Seni dan Budaya

Sambut Hari Wayang Nasional Digelar Pertunjukan Wayang Kulit


Dalam rangka menyambut peringatan Hari Wayang Nasional 7 November 2019, Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) bekerjasama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) menggelar pertunjukan wayang kulit di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Jawa Tengah, Kamis (24/10/2019).

Kepala Dinporabudpar Blora Slamet Pamuji, SH, M.Hum melalui Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar Blora, M. Solichan Mochtar, SH, AP dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pepadi Blora yang telah mengggelar pertunjukan rutin setiap malam Jumat Pon.

“Ini menjadi wadah kebersamaan antara pegiat, dalang dan generasi penerus pelestari seni tradisional, khususnya wayang kulit di kabupaten Blora,” katanya.

Hanya saja, kata Solichan, pertunjukan wayang kulit pada kali ini menjadi spesial karena dirangkaikan dalam event menyambut Hari Wayang Nasional tingkat kabupaten Blora tahun 2019.

“Blora memang gudangnya seniman. Malam ini menjadi spesial karena selain rutin digelar, juga untuk menyambut Hari Wayang Nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo dan diperingati setiap 7 November,” ujarnya.

Kepada dalang yang akan menggelar cerita Asmarabhumi, yakni Ki Dalang Mudho Sutarno, S.Pd dari Kecamatan Kradenan dan Ki Budi Prayitno dari Kecamatan Bogorejo, dipesan selain memberi tontotan juga menyampaikan tuntunan kepada warga masyarakat.

“Kami pesan kepada para para Dalang, selain memberi tontonan, juga menyampaikan tuntunan kepada warga masyarakat,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Pepadi Blora, H. Sukarno, menyampaikan bahwa selain peringatan Hari Wayang Nasional sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo tahun 2018, pada tanggal yang sama, yakni 7 November juga diperingati sebagai Hari Wayang Sedunia yang telah ditetapkan oleh Unesco pada tahun 2003.

“Nanti, Pepadi Blora juga akan menggelar tasyakuran, melakukan refleksi bersama, apakah wayang yang selama ini disajikan sudah sesuai, kalau belum bagaimana baiknya, akan kita kupas bersama,” kata Sukarno.

Pihaknya mengapresiasi, bahwa setelah pilkades di Blora, banyak para kepala desa yang menggelar tasyakuran dengan menampilkan pertunjukan seni tradisional wayang kulit, kethoprak dan tayub.

Pertunjukan wayang kulit dimulai setelah diserahkan tokoh wayang Semar oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinporabudpar M Solichan Mochtar, SH,AP kepada Ki Dalang Mudho Sutarno, S.Pd.

Yang menjadi pembeda dari biasanya, pada acara ini, pada dalang di Blora diminta hadir dengan mengenakan pakaian adat Jawa (pakaian dalang). Termasuk para waranggana (pesinden).

Sebelumnya diawali dengan penampilan pakeliran padat oleh dalang bocah berbakat di kabupaten Blora.

Selain dihadiri ratusan penonton, nampak hadir Kepala Inspektorat Blora, Drs. Kunto Aji, Kasi Trantib Kecamatan Blora Setyo Pujiono dan sejumlah seniman.

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk itu juga disiarkan langsung oleh LPPL Radio Gagakrimang Blora. (Dinkominfo Kab. Blora). 

    Berita Terbaru

    Bupati Arief Minta Pemprov Jateng Tuntaskan Jalan Provinsi di Blora
    28 Maret 2024 Jam 19:39:00

    Bupati Blora, Arief Rohman, S.IP., M.Si minta Pemprov Jateng untuk tuntaskan pembangunan jalan...

    RAPAT PARIPURNA PENYAMPAIAN LKPJ BUPATI BLORA AKHIR TAHUN ANGGARAN 2023
    28 Maret 2024 Jam 16:31:00

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Jawa Tenggah menggelar rapat paripurna...

    Pemkab Blora Gelar Musrenbang RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025
    28 Maret 2024 Jam 13:39:00

    Pemerintah Kabupaten Blora menggelar Musyawarah Pembangunan Daerah (Musrenbang) Rencana...