Berita Terkini

Bupati Blora : Guru Adalah Pendidik Bukan Politikus


Bupati Blora : Guru Adalah Pendidik Bukan Politikus

Bupati Blora, Djoko Nugroho menyampaiakan empat arahan penting yang harus dipedomani dan dilaksanakan oleh para guru pada acara konferensi XXII Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Blora di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kelurahan Kauman, Sabtu (18/1/2020).

Konferensi XXII PGRI Kabupaten Blora di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dihadiri ratusan guru.
Keempat poin itu, pertama menggunakan cara-cara baru dalam proses belajar-mengajar; kedua memahami latar belakang sejarah bangsa.

Ketiga saat ini pemerintah sedang mencari formula yang tepat untuk sistem pendidikan Indonesia, dan keempat menyampaikan bahwa para guru adalah pendidik, bukan politikus.

Saat membuka acara Konferensi PGRI tersebut, Bupati merasa perlu menyampaikan keempat hal tersebut karena dirinya menginginkan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Blora.

Menurutnya, konferensi ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengevaluasi, memperbaiki dan membangun PGRI, organisasinya guru-guru se Indonesia.

“Saat ini eranya sudah berubah. Mayoritas dari kita lahir di era orde baru, sedangkan anak-anak didik kita lahir di era milenial. Maka dari itu, kita perlu menggunakan cara baru agar ilmu pengetahuan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh anak-anak,” tegasnya.

Kita semua, lanjutnya, harus memahami bahwa latar belakang sejarah bangsa kita berbeda dengan bangsa lain. Indonesia dijajah oleh Belanda selama 350 tahun.

“Selama itu pula kita dibodohi. Itulah sebabnya diperlukan waktu yang panjang untuk merubah pola pikir kita,” katanya.

Bupati Djoko Nugroho juga mengingatkan kepada jajaran pengajar untuk tidak melibatkan diri dalam politik praktis.

“Saat ini pemerintah sedang mencari formula yang tepat untuk sistem pendidikan Indonesia. Dan semua ini adalah guru, tenaga pendidik. Bukan politikus,” tegasnya.

Bupati menekankan empat poin tersebut untuk dapat menghasilkan generasi penerus yang berkualitas, mengingat dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia memiliki bonus demografi yang luar biasa, dan kesempatan itu tidak boleh dilewatkan begitu saja.

“Tugas para guru sungguh sangat berat, karena cerah tidaknya masa depan bangsa ini sangat tergantung dari panjenengan semua,” katanya.

Dengan tema “Menjadi Organisasi Profesi yang Kuat dan Bermartabat untuk Menuju Indonesia maju”, konferensi ini dihadiri oleh 90 Pengurus dan 256 Pengurus Ranting.

Sebagaimana dikatakan oleh Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah, Dr. Muhdi, S.H., M.Hum. bahwa ini merupakan sarana evaluasi terhadap kinerja 5 tahun terakhir sekaligus merancang program 5 tahun ke depan, termasuk memilih pengurus-pengurus baru.

“Mari bersama-sama membangun pendidikan di Kabupaten Blora, menciptakan generasi penerus yang berkualitas dunia,” ujar Muhdi.

Konferensi ini juga dihadiri oleh Sekretaris PGRI Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora. (Dinkominfo Kab. Blora)








    Berita Terbaru

    Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
    24 April 2024 Jam 00:58:00

    Bupati Blora H. Arief Rohman secara resmi membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program...

    PENGUMUMAN PENGADAAN CALON DEWAN PENGAWAS PERUMDA AIR MINUM TIRTA AMERTA KABUPATEN BLORA
    23 April 2024 Jam 10:55:00

    Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi ASN untuk mengisi...

    Kolaborasi, BBWS Bengawan Solo dan DPUPR Blora Atasi Longsoran Sungai di Desa Panolan, Gadon dan Kelurahan Ngelo
    22 April 2024 Jam 18:35:00

    Jajaran Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo...