Berita Terkini


Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menggelar loka karya penguatan kapasitasn penyelenggaraan festival platform Indonesiana 2018 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (26/7/2018) hingga Jumat (27/7/2018).

Loka karya berlangsung di ruang pertemuan kantor Dinas Kepemudaan Olah Raga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.

Acara dibuka oleh Asisten II Setda Blora Bidang Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Slamet Pamudji, SH. M.Hum mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho.

Peserta loka karya adalah bagian tim panitia pelaksana Festival tahun 2018 yang terdiri dari bidang kurator, produksi, humas dan publikasi, bagian pengumpulan dan pengolahan data, pengelolaan pengetahuan dan bidang kerja sama.

“Kami berharap acara ini terselenggara dengan baik dan sukses. Karena yang menjadi ikon utama adalah sastra,” ucap Slamet Pamuji.

Di sela-sela paparan materi oleh sejumlah nara sumber, Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, MSi menyempatkan untuk menghadiri loka karya.

Wakil Bupati antara lain berterimakasih kepada Kemendikbud RI yang telah menyelenggarakan acara loka karya. Ia berharap pelaksanaan Festival Budaya dengan tema Cerita dari Blora tahun 2018 bisa sukses dilaksanakan dengan menonjolkan ikon sastra Blora.

“Blora punya tokoh dan sastrawan yang karyanya mendunia. Jadi Cerita dari Blora ini akan menjadikan Blora Kuncara,” ujarnya.

Di tempat yang sama perwakilan dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI Agus B, dalam sambutannya antara lain menyampaikan obyek pemajuan kebudayaan daerah yang akan dikemas dalam bentuk festival harus didukung dengan manajemen penyelengaraan festival yang baik.

“Yang meliputi kurasi, produksi, kehumasan dan publikasi, sehingga tidak hanya memperluas gaung festival dan memperkuat citra daerah, tetapi juga membuka ruang transformasi nilai yang mampu memperkuat identitas masyarakat, gotong royong antar unsur dalam ekosistem kebudayaan, pengetahuan lokal dan lainnya,” jelasnya.

Dalam diskusi, terjadi perubahan beberapa lokasi dan durasi waktu dari yang telah disusun sebelumnya.

“Namun tidak mengurangi rundown acara yang telah disepakati. Yang berubah, Opening Ceremony Cerita dari Blora, yang semula di Stadiun Seni Budaya Tirtonadi, dialihkan ke kawasan Sayuran Desa Soko,” kata Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Kunto Aji didampingi Sekretaris Dinporaburpar Pratikto Nugroho.

Menurutnya, ada beberapa pertimbangan, diantaranya pesona alam dan mendekatkan dengan budaya kerakyatan yang dikemas sebagai bentuk sajian reportoar tertentu sesuai dengan kultur dari Blora.

“Setelah mengikuti loka karya dari Dirjen Kebudayaan Kemendikbud RI, artinya Cerita dari Blora segera digelar. Sehingga kami bahas secara detail terkait hal teknis untuk segera dipersiapkan,” jelas Kunto Aji.

Dengan demikian rencana rundown acara Cerita dari Blora sebagai berikut :

Hari I, Rabu, 12 September 2018 : Opening Ceremony Cerita dari Blora, Talk Show, Musikalisasi Puisi dan diskusi, dilanjutkan Bedah Buku Cerita dari Blora, di kawasan Sayuran dan WDB Desa Soko.

Hari ke II, Kamis, 13 September 2018 : Diklat penulisan prosa di kawasan Sayuran dan WDB Desa Soko. Musikalisasi puisi dan diskusi di rumah masa kecil Pramoedya. Kemudian, Pagelaran Singiran, Kidungan dan Jedoran di komplek makam Sunan Pojok Blora.

Hari ke III, Jumat, 14 Setember 2018 : Workshop Tayub di pendopo rumah dinas bupati Blora. Workshop wayang krucil bertempat rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer. Kemudian Pagelaran Sastra Lisan Kentrung dan Geguritan.

Hari ke IV, Sabtu, 15 September 2018 : Pameran Kriya, Batik Cungkil dan Handycraft di Sasana Bakti Blora, Pagelaran Ledhek Barongan di Pasar Pon Blora, Diskusi Pemajuan Seni Budaya dan Sastra Blora di Ballroom Al Madina Hotel. Pagelaran Seni Barongan di Alun-Alun Blora. Closing Ceremony di Alun-Alun Blora.

Pemateri yang yang mendukung acara Indonesiana antara lain Dinporabudpar, Praktisi Forkopimda, Akademisi, Pegiat dan stakeholder kedinasan terkait.

Sebelumnya, pada tanggal 4 hingga 8 September 2018 dilakukan bersih-bersih dan setting lokasi serta penyiapan tempat pameran di perpustakaan rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer.

Pada tanggal 10 September 2018 diagendakan pers converence di perpustakaan rumah masa kecil Pramoedya Ananta Toer.

Sakadar dikatehui, program Indonesiana 2018 di Blora dilaksanakan setelah Pemkab Blora menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) atau MoU tentang Platform Kebudayaan Indonesiana bersama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Indonesiana adalah platform kerjasama kebudayaan yang merangkai berbagai festival kebudayaan di berbagai daerah, di mana pemerintah mengambil posisi sebagai fasilitator.

Dalam hal ini, pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memberi bantuan pendanaan, perencanaan, jaringan pelaku budaya tingkat nasional dan internasional. Sehingga Indonesiana menjadi platfrom gotong-royong kebudayaan.

Pengembangan platform kebudayaan Indonesiana merupakan kegiatan yang kompleks dan berkesinambungan, dilaksanakan sekaligus pada tingkat nasional dan daerah serta pada tataran tata kelola dan penyelenggaraan. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
    24 April 2024 Jam 00:58:00

    Bupati Blora H. Arief Rohman secara resmi membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program...

    PENGUMUMAN PENGADAAN CALON DEWAN PENGAWAS PERUMDA AIR MINUM TIRTA AMERTA KABUPATEN BLORA
    23 April 2024 Jam 10:55:00

    Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi ASN untuk mengisi...

    Kolaborasi, BBWS Bengawan Solo dan DPUPR Blora Atasi Longsoran Sungai di Desa Panolan, Gadon dan Kelurahan Ngelo
    22 April 2024 Jam 18:35:00

    Jajaran Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo...