Berita Terkini

Gubernur Ganjar Pranowo : Blora Sangat Bisa Menjadi Lumbung Pangan



Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, SH, MIP, mengatakan Kabupaten Blora sangat bisa menjadi lumbung pangan, hanya saja kendalanya karena sebagian wilayahnya berupa hutan.

Hal itu disampaikan saat membuka Peringatan Hari Pangan Sedunia ke XXXVIII tingkat provinsi Jawa Tengah tahun 2018 yang dipusatkan Alun-alun Kabupaten Blora, Jumat (26/10/2018).

“Blora sangat bisa menjadi lumbung pangan, hanya saja kendalanya karena sebagian wilayahnya berupa hutan. Maka disini kita harus bisa memanfaatkan hutan untuk menanam tanaman pangan. Saya teringat 2015 lalu bersama Pak Jokowi panen jagung di bawah tegakan hutan jati Blora, itu adalah salah satu contoh pemanfaatan lahan hutan untuk tanaman pangan, forest for food. Hutan tidak hanya menghasilkan kayu saja, namun juga bahan pangan,” kata Gubernur Ganjar Pranowo.

Melihat potensi Blora yang luar biasa, menurut Guberbur Ganjar Pranowo, pihaknya siap melakukan kerjasama dengan Pemkab Blora untuk pengusahaan Pabrik Pakan Ternak. Selain menyerap hasil komoditas pertanian juga bisa menyerap tenaga kerja.

Kepada generasi muda, Gubernur berpesan agar anak-anak lebih dikenalkan dengan poteni makanan lokal yang lebih bergizi ketimbang makanan olahan yang serba instan.

Ganjar mengatakan bahwa di Indonesia ini ada dua jenis makanan yang paling disukai, yakni mie dan biskuit. Padahal bahan dasar keduanya itu tidak dari Indonesia. Sehingga harus dikurangi dan kenalkan anak-anak kita pada potensi makanan lokal, sayuran serta buah buahan.

“Ini jadi PR kita semua, bahwa anak-anak generasi penerus masih banyak yang tidak tahu potensi makanan lokal. Untuk mewujudkan kedaulatan pangan dari pangan lokal, kita harus menanamkan kesadaran dan pengetahuan potensi makanan lokal pada mereka,” tegas Ganjar Pranowo.

Di sela-sela sambutannya, Gubernur Gabjar Pranowo memanggil dua pelajar untuk naik panggung melakukan tanya jawab tentang pengetahun potensi pangan lokal berupa umbi-umbian dan sayuran.

Selanjutnya, didampingi Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan RI, Bupati Blora Djoko Nugroho dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah, pembukaan dilakukan oleh Gubernur dengan pemukulan gong.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Djoko Nugroho dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Jateng, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan RI, dan seluruh tamu undangan di Kabupaten Blora.

“Kami senang bisa menjadi tuan rumah Hari Pangan Sedunia ke XXXVIII tingkat Jawa Tengah. Momentum ini kami manfaatkan untuk mempromosikan potensi Blora, yang tidak hanya kayu jati saja. Namun juga banyak potensi sayur, umbi dan buah-buahan unggulan yang tumbuh di Blora,” ucap Bupati.

Menurut Bupati, saat ini Blora telah surplus beras. Hanya 30 persen hasil panen yang dikonsumsi dalam daerah. Selebihnya dikirim keluar daerah bahkan luar negeri. Begitu juga dengan jagung yang menempati urutan kedua di Jawa Tengah setelah Grobogan.

Tak hanya itu, Bupati juga menyampaikan potensi hortikultura seperti kedelai, cabai merah, bawang merah, aneka buah-buahan unggul seperti kelengkeng, durian, alpukat, pepaya dan lainnya.

“Tolong dibantu agar Kabupaten Blora bisa lebih swasembada pangan. Kami ingin ada Pabrik Pakan Ternak di Blora karena hasil jagung melimpah. Kalau ada investor tolong Pak Gubernur ditempatkan di Blora saja,” pintanya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan RI, Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng yang hadir dalam kesempatan ini, turut mengapresiasi kemajuan Kabupaten Blora dalam hal ketahanan pangan. Pria yang juga kelahiran Blora ini merasa senang karena tanah kelahirannya kini sudah banyak kemajuan.

“Hari Pangan Sedunia yang kita peringati rutin setiap tahun ini menjadi tonggak bangkitnya potensi pertanian untuk ketahanan pangan. Tidak hanya meningkatkan produksi bahan pangan saja, namun juga inovasi serta teknologinya. Kami dari BKP siap membantu Blora untuk pembangunan di bidang ketahanan pangan,” ujarnya.

Turut hadir dalam pembukaan jajaran Pemprov Jateng, Forkopimda Blora beserta istri, Bupati/Walikota se Jawa Tengah, serta perwakilan OPD terkait.

Usai pembukaan dilakukan peninjauan stand pameran yang diikuti oleh 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah di kawasan Alun-alun dan Jl.Pemuda. Pameran menyajikan aneka kuliner, buah-buahan, sayuran, bibit tanaman, kerajinan hingga peralatan pertanian.

Turut memeriahkan gelaran Hari Pangan Sedunia adalah Pameran Krenova Bappeda Blora dan Pameran Pembangunan.

Sebanyak 200 stand pameran dipadati pengunjung mulai dari Alun-alun sampai dengan Perempatan Grojogan Jl.Pemuda. Pameran dilaksanakan hingga Minggu (28/10/2018). (Dinkominfo Kab. Blora/Tim).

    Berita Terbaru

    Berusia 74 Tahun, RSUD dr. Soetijono Blora Punya 6 Inovasi Layanan Kesehatan
    25 April 2024 Jam 17:47:00

    Bertepatan dengan peringatan ulang tahunnya ke-74, Kamis (25/4/2024), RSUD dr. R. Soetijono...

    Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Blora Minta Guru Semakin Kreatif dan Inovatif
    24 April 2024 Jam 00:58:00

    Bupati Blora H. Arief Rohman secara resmi membuka Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar, Program...

    PENGUMUMAN PENGADAAN CALON DEWAN PENGAWAS PERUMDA AIR MINUM TIRTA AMERTA KABUPATEN BLORA
    23 April 2024 Jam 10:55:00

    Perumda Air Minum Tirta Amerta Kabupaten Blora membuka kesempatan bagi ASN untuk mengisi...