Kirab Budaya dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-269 berlangsung meriah dan sukses di gelar oleh pemerintah Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (11/12/2018).
Ribuan warga masyarakat antusias menyaksikan agenda budaya yang di helat tahunan itu.
Kirab menggambarkan perjalanan pemerintahan Kabupaten Blora dari masa ke masa dengan menonjolkan budaya dan kearifan lokal setempat.
Start kirab dari pendopo rumah dinas Bupati Blora, kemudian finish di Blok T Blora (lebih kurang 1,5 kilometer)). Acara dimulai pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai.
Instrumen gamelan kreatif bernuansa religi dari kelompok seni dan pelajar menjadi penyemangat suasana Hari Jadi Blora yang bertema Blora Jiwa Nusantara.
Selain itu, ada dua gunungan , yakni lanang dan wadon (pria dan perempuan) yang dipikul prajurit semut ireng. Gunungan berisi jajanan dan hasil bumi (palawija) Blora. Menggambarkan Kabupaten Blora yang murah sandang dan pangan serta selalu bersyukur kepada Allah.
Bupati Blora Djoko Nugroho bersama istri Dra. Hj. Umi Kulsum berada paling depan dengan mengenakan pakaian adat kerajaan dengan diapit ajudan/pembawa payung dan enam orang prajurit Bhayangkara.
Selama dalam perjalanan, warga masyarakat khususnya anak-anak dan remaja, saling berebut jabat tangan dengan Bupati.
Paraga kirab terdiri subo manggolo, tindih prajurit, pembawa bendera merah putih dan lambang daerah.
Kemudian urutan kirab oleh Ketua DPRD, Wakil Bupati, Dandim 0721 Blora, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Danyon 410, Dan Sub Denpom, Ketua Pengadilan Agama, Kepala Rutan. Masing-masing didampingi istri dan ajudan.
Mengiringi langkah paraga budaya, yakni manggolo retno, domas, manggolo yudho, prajurit patangpuluhan, prajurit tetabuhan, prajurit pembawa gunungan lanang dan wadon.
Berikutnya tata urutan pangombyong kirab yaitu sepasang duta wisata Blora tahun 2018, kelompok DPRD dan Setwan. Selanjutnya Kelompok Penegak Hukum (pejabat di jajaran Polres, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Rutan Blora, Kodim 0721 dan Pengadilan Agama Blora).
Berikutnya Kelompok Setda dan Kelompok Camat se Blora, kelompok siswa berprestasi/pemenang lomba, Kelompok Dinas Daerah. Kelompok Lembaga Teknis Daerah, Kelompk instansi vertikal, Kelompk PT/Persero, kelompok BUMN/BUMD, dan Kelompok Perbankan. Selain itu ada kelompok seni budaya (barongan dan tayuban).
Masing-masing kelompok ditentunkan berdasarkan daerah persiapan dengan didampingi penanggung jawab.
Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Kebudayaan (Dinporabudpar) Drs. Kunto Aji melalui mengemukakan Kirab Budaya yang berlangsung Hari Senin, 11 Desember 2018 mendapat respon dari warga masyarakat.
Itu terbukti, antusiasnya warga menyaksikan dan mengabadikan momentum tersebut.
“Kami mengapresiasi atas atusias warga menyaksikan dan ikut menyemarakkan Kirab Budaya.Dari pantauan kami, kirab berlangsung aman dan tertib,” ujarnya.
Dikatakannya, ada dua Kabupaten yang ikut menyemarakkan Kirab Budaya. Yakni tim kesenian dari Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur dan Tim Kesenian darI Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
“Ada penampilan kuda kepang jumbo dari kabupaten Jepara dan prosesi sedekah laut dengan mengusung kepala sapi, dari kabupate Tuban,” jelasnya.
Pihaknya menyampaikan, selain malam resepsi hari jadi Kab Blora, masih ada rangkaian kegiatan lainya hingga menjelang pergantian tahun baru 2018 menuju 2019.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinkominfo Kabupaten Blora Drs. Sugiyono mengemukakan, momen budaya yang diselenggarakan oleh Pemkab Blora, selain memberi edukasi humaniora kepada warga masyarakat, juga sebagai ajang silaturahmi berinformasi.
“Saya yakin, melalui sosial media sudah diinformasikan tentang agenda kegiatan Hari Jadi Kab. Blora ke 269. Sehingga masing-masing sudah mempunyai rencana untuk menyaksikan. Ketika bertemu menonton, menjadi agenda silaturahmi sesama keluarga, teman dan kerabat,” ujar Sugiyono, mengapresiasi.
Kirab budaya dijaga ketat oleh aparat keamanan baik dari Polri, TNI, Sat Pol PP dan Dinrumkimhub Bidang Perhubungan.
Sementara itu, usai berlangsung acara, petugas kebersihan dengan cekatan menyapu dan mengangkut sampah yang berserakan.
Para juru foto dan wartawan baik cetak maupun elektronik mengambil peran untuk membuat dokumentasi dan informasi. (Dinkominfo Kab. Blora).