Bupati Blora H. Arief Rohman, membuka Kursus Pelatih Pembina Pramuka tingkat Dasar (KPD) Kwartir Daerah Jawa Tengah yang ditempatkan di Kwarcab Blora, Sabtu (18/12/2021).
KPD rencananya akan berlangsung mulai dari 17-22 Desember di Yonif 410 Alugoro.
Bupati Blora Arief Rohman selaku Kamabicab Blora menyampaikan dalam sambutannya, berdasarkan hasil analisis kebutuhan Gerakan Pramuka Blora didapatkan bahwa kebutuhan pelatih dengan jumlah pelatih yang ada memiliki rasio yang tidak ideal, dari jumlah peserta didik sekitar 120.000 anak, hanya memiliki 193 lulusan KPD dan KPL.
"KPD ini merupakan bentuk komitmen Kwartir Cabang Blora dalam upaya menambah jumlah pelatih dan kualitasnya, " jelas Bupati.
Menurutnya gerakan Pramuka saat ini telah menjadi agen dan konsultan perubahan karakter di Indonesia, artinya kita harus siap dengan segala keadaan.
"Kegiatan kepramukaan berhenti karena adanya pandemi tetapi sebenarnya sangat banyak kegiatan yang tetap dilaksanakan dengan mengalihkan kegiatan luring (tatap muka) menjadi daring (tatap maya), Semoga di tahun depan kegiatan pramuka bisa kembali dilakukan secara tatap muka, " tambahnya.
Kegiatan KPD ini juga diharapkan mampu meluluskan Pelatih Dasar yang memiliki kredibilitas tinggi, kualitas mumpuni, dan loyalitas total untuk mengembangkan Gerakan Pramuka Cabang Blora melalui kegiatan kepelatihan.
Dikatakannya, tantangan besar Kwarcab Blora saat ini di antaranya terbatasnya sumber daya manusia khususnya di bidang kepelatihan dan pembinaan yang mampu menyelaraskan diri dalam kondisi pandemi sehingga kita kesulitan memaksimalkan kegiatan.
"Terkait hal tersebut, mohon kepada kakak-kakak peserta KPD dapat mengikutinya dengan baik dan semaksimal mungkin," harapnya.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan para peserta mampu memiliki keterampilan mengelola pembelajaran dan menguasai materi pelatihan atau bahan kursus, menguasai metode pembelajaran, menguasai keterampilan kepramukaan, mampu merencanakan dan melaksanakan kursus-kursus.
"Meningkatkan kemampuan berkomunikasi memadukan antara kebutuhan peserta didik, kebutuhan pelatihan bagi pembina, dan potensi yang ada di daerahnya, juga sangat diperlukan untuk membuat pembelajaran yang nyaman, " jelasnya.
Diakhir acara Bupati juga melakukan penyematan kartu peserta dan foto bersama dengan para peserta kursus pelatih pramuka tingkat dasar.
Kepala Pusdiklatda Jawa Tengah Mulyono, S.Pd, M.SI dalam laporannya mengatakan, peserta KPD terdiri dari 40 orang dengan perician 20 putra dan 20 putri.
"Untuk peserta yang hadir hanya 35, meskipun kurang, kegiatan ini tidak mengurangi semangat para peserta, " jelasnya.
Menurutnya kegiatan ini bertujuan memberi bekal pengetahuan dasar kepada para calon pelatih pembina pramuka tentang penguasaan pembelajaran.
"Setelah mengkuti kursus peserta mampu memahami kepramukaan dan mampu mengimplementasikan UU No.12 tahun 2010 tertang Gerakan Pramuka, Sindiklat Gerakan Pramuka dan prinsip prinsip pembelajaran, " kata Mulyono. (Dinkominfo/Prokompim).