Kepala Badan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr.(H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) bersama dengan Anggota Komisi IX DPR RI Dr H. Edy Wuryanto, S.Kp., M.Kes., melakukan rangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Blora pada Sabtu (14/5/2022).
Kedatangan Kepala BKKBN dan Anggota DPR RI tersebut disambut secara langsung oleh Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M,Si., dan Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST, MM di Kelurahan Bangkle, Kecamatan Blora, Kab. Blora.
Di Kelurahan Bangkle, rombongan melakukan kunjungan dan gotong royong ‘Bedah Pawon Waras’ sekaligus menyerahkan bantuan kepada masyarakat.
dr. Hasto dan Edy Wuryanto juga menyerahkan secara simbolis bantuan uang tunai untuk bedah pawon atau dapur tersebut diserahkan kepada keluarga Suryat dan Suwarno, dengan turut disaksikan Bupati Blora, Wakil Bupati Blora, dan Lurah Bangkle.
Setelah menyerahkan bantuan, dr. Hasto dan Edy Wuryanto melakukan peletakan batu pertama pembangunan dapur milik Suryat. Rombongan bahkan melakukan gotong royong untuk menata batu bata yang akan digunakan untuk membangun dapur.
Mulai dari Kepala BKKBN, Anggota DPR RI, Bupati Blora, Wakil Bupati Blora, pihak perwakilan dari aplikasi Bidanku, serta masyarakat melakukan gotong royong dengan cara ‘Banjar Dowo’ untuk memindahkan batu bata ke lokasi Bedah Pawon.
Banjar Dowo sendiri istilah yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan berbaris mengulurkan/memindahkan barang satu orang ke orang lainnya, sehingga pekerjaan bisa menjadi lebih cepat.
Kepala BKKBN berharap dengan adanya Bedah Pawon Waras ini nantinya keluarga tersebut dapat memiliki dapur yang layak dan sehat. Sehingga nantinya keluarga tersebut dapat memberikan gizi yang baik dan sehat kepada anak-anaknya. Khususnya mencegah stunting.
Sementara itu, Lurah Bangkle, Andi Nurrohman, menyambut baik adanya bantuan dan program dari pemerintah terkait Bedah Pawon Waras kepada warganya ini.
Adapun sasarannya adalah keluarga Suryat dan Suwarno, Ia pun juga menceritakan kondisi dapur warga tersebut.
“Kaitannya program bedah pawon waras atau dapur sehat ini dapat perhatian dari pemerintah pusat, dari kepala BKKBN Pusat, dari DPR RI, dari aplikasi Bubidan,” terang Andi.
“Ini ada warga kami di keluarga risiko stunting, yang mana dari dapurnya ini tidak selayaknya dapur, jadi memang keberadaannya tidak permanen dan tata letaknya semrawut dan artinya PHBS tidak terlaksana di keluarga penerima ini,” tambahnya.
Dikatakannya, masing-masing penerima tersebut mendapatkan bantuan uang tunai senilai 10 juta rupiah.
Pihaknya berterima kasih, dengan adanya bantuan ini diharapkan keluarga tersebut memiliki dapur layak serta sehat sehingga harapannya gizi yang diberikan juga sehat.
“Alhamdulillah dapat bantuan untuk bedah pawon, artinya kalaupun pawon dapurnya sehat harapannya gizi yang diberikan kepada anak inipun sehat dan anak juga tumbuh kembang dengan baik dan stunting itu bisa tertangani,” kata Lurah Bangkle.
Rencananya, masyarakat setempat akan bergotong-royong untuk membangun dapur yang sehat bagi keluarga penerima bantuan tersebut.
“Pengerjaan dapurnya gotong-royong dengan melibatkan tetangga lokasi penerima,” pungkasnya.
Selepas dari Bangkle, rombongan kemudian menuju RSUD Dr. R Soetijono Blora untuk meninjau pelaksanaan KB dengan jenis MOW. Kedatangan rombongan disambut oleh Direktur RSUD dr. Puji Basuki, M.Kes.
dr Hasto dan Edy Wuryanto juga menyempatkan diri untuk menemui sekaligus berbincang dengan salah satu masyarakat yang hendak melakukan KB jenis MOW.
Pihaknya kemudian juga menyerahkan bingkisan kepada salah satu masyarakat tersebut.
Bupati H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kepala BKKBN dan Anggota Komisi IX untuk memberikan program bedah dapur sehat, serta dukungan program KB dalam rangka penanganan stunting.
"Selamat datang dan terimakasih kepada Pak Hasto dan Mas Edy Wuryanto yang tidak henti hentinya memberikan perhatian kepada Kabupaten Blora. Khususnya dalam pembangunan kesehatan masayarakat," kata Bupati.
Stunting di Blora, kata Bupati, memang masih menjadi perhatian kita bersama, termasuk pelayanan KB yang terus didorong dengan menggandeng sejumlah stakeholder.
"Pembangunan kesehatan merupakan salah satu program prioritas kami dalam rangka mencetak SDM yang unggul," terangnya.
Selain itu Blora siap untuk terus bersinergi dengan BKKBN dan Komisi IX dalam membangun inframerah kesehatan.
Dalam pelaksanaan KB MOW di RSUD Blora telah berhasil melayani pasien 17 orang. Sedangkan di gedung PKK sebanyak 81 KB implan.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan talkshow kesehatan serta Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana di Pendopo Rumah Dinas Bupati dengan diikuti seluruh pengurus TP PKK Kabupaten Blora, IBI, Penyuluh KB, Muslimat, Fatayat, GenRe Blora, dan OPD terkait. (Dinkominfo Blora/ Prokompim).