Seputar Blora

Festival Blora Berkebaya Bentuk Komitmen Pelestarian Warisan Budaya


Festival Blora Berkebaya 2023 menjadi salah satu rangkaian kegiatan menyambut peringatan Hari Jadi ke-274 Kabupaten Blora.
Acara itu diikuti oleh seluruh istri Pemerintah Desa, Lurah, Camat dan Pejabat Pemerintah Kabupaten Blora, beserta istri Kepala Organisasi Perangkat Daerah dan BUMD beserta Karyawati se Kabupaten Blora, Senin (4/12/2023).

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Blora, Kiswoyo, SH., M.Si menyampaikan kegiatan tersebut mengusung pakaian tradisional adat Jawa yang dipakai oleh karyawati dan istri ASN Daerah Kabupaten Blora. Kebaya yang dipakai untuk festival itu harus model kebaya Kartini, kutubaru dan encim.

“Semua istri dan karyawati dari forkopimda, OPD, BUMN, BUMD, camat, kades, kalur, perangkat desa, dan organisasi wanita. Untuk istri atau karyawati dari BUMD, BUMN, perbankan, kelurahan, dan desa minimal mengirimkan perwakilannya 10 orang. Untuk jumlah keseluruhan peserta ini estimasinya tiga ribu peserta yang ikut festival berkebaya ini,” jelasnya.

Bupati Blora Arief Rohman, mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang diselenggarakan Didagkop UKM, Dinas Pendidikan Blora dan organisasi terkait, dan berharap untuk bisa dilaksanakan rutin setiap satu tahun sekali. Adanya festival ini para perempuan dan ibu-ibu PKK ini antusias ikut nguri-uri budaya Jawa.

“Kegiatan itu bisa untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap kebaya Indonesia serta sebagai bentuk komitmen pegawai perempuan terhadap pelestarian warisan budaya,” ucapnya.

Ketua Dekranasda Kabupaten Blora Ainia Sholichah Arief Rohman, mengatakan Festival Blora Berkebaya dan Pameran Kuliner yang dilaksanakan adalah upaya untuk menjaga warisan kekayaan tak benda yang menjadi budaya pakaian tradisional wanita Jawa.

Selain itu, kegiatan juga didesain bersamaan dengan pameran kuliner dan simulasi mantenan khas Jawa Tengah, sehingga para penampil baik dari penari massal, peserta festival kebaya dan pengunjung bisa beristirahat sambil makan-makan di pameran kuliner khas Blora, seperti lontong tahu, soto klethuk, pecel pincuk, bakso dan aneka jajanan kudapan dari PKL yang berjualan di seputar Alon – Alon Blora.

“Kami ingin melalui ribuan peserta Festival Blora Berkebaya dan tari kolosal, ini bisa memecahkan rekor MURI, dan ini adalah upaya kita menjaga kelestarian warisan budaya dan hak kekayaan intelektual tak benda, yang juga sudah didaftarkan ke UNESCO, sebagai warisan budaya tak benda, dan kami berharap bisa dilaksanakan rutin setiap tahun,” kata Ketua Dekranasda Blora Ainia Sholichah.(Tim). 

    Berita Terbaru

    Apel Siaga : Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024
    23 November 2024 Jam 12:20:00

    Apel Siaga, Bentuk Kesiapsiagaan Jajaran Pengawas di Pemilihan Serentak 2024 Badan Pengawas...

    Peringati HUT ke-25 : DWP Dinkominfo Blora Gelar Lomba Fashion Show Berkebaya
    22 November 2024 Jam 15:04:00

    Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten...

    Jelang Pilkada 2024, Pemkab Blora Gelar Apel Netralitas Bagi Aparatur Negara
    22 November 2024 Jam 13:17:00

    Sebagai bentuk komitmen dalam menjaga netralitas Aparatur Negara pada Pilkada Serentak 2024,...