Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (IMPARA) komisariat UIN Walisongo Semarang ikut serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan berupaya mengoptimalkan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan mengajar dengan mengusung tema “Mengajar dengan hati, mengabdi dengan dedikasi”.
Kegiatan ini turut menggandeng Madrasah Diniyah Tarbiyatul Islamiah yang berada di Jalan Taman Makam Pahlawan, Karangjati, Blora Jawa Tengah.
Kegiatan Impara Mengajar ini diadakan sebagai bentuk mengabdikan diri kepada masyarakat, khususnya masyarakat Blora. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, pada tanggal 8-11 Januari 2024.
Sahita Dewi Lestari ketua panitia pelaksana Impara mengajar mengatakan kegiatan tersebut merupakan program kerja yang diusung oleh devisi pendidikan.
“Kegiatan Impara Mengajar ini diadakan sebagai realisasi dari program kerja Impara UIN Walisongo Semarang dan lebih tepatnya program kerja dari devisi pendidikan dan olahraga,” ujarnya, Kamis (11/1/2024).
Salah satu dewan guru Siti Maisyaroh juga turut memberikan apresiasi kepada kegiatan ini.
“Kami selaku dewan guru mengucapkan terimakasih dengan adanya kegiatan ini kami terbantu,” ucapnya.
Siti Maisyaroh juga menuturkan harapannya semoga dengan adanya kegiatan ini bisa bermanfaat bagi kemajuan pendidikan madrasah Diniyah di Blora dan tentunya ilmu yang di ajarkan bisa bermanfaat bagi anak-anak didik.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan kemajuan pendidikan madrasah di Blora dan semoga ilmu yang diberikan dapat bermanfaat bagi anak-anak didik kami dan semoga dengan kegiatan ini juga bisa menjadi bekal kakak-kakak Mahasiswa nantinya,” tuturnya.
Ikatan Mahasiswa dan Pelajar Blora (IMPARA) terus mempertahankan komitmennya dalam memajukan keunggulan pendidikan dan pengembangan profesional di bidang pendidikan Islam.
Melalui program kerjanya, anggota IMPARA terlibat dalam berbagai inisiatif pendidikan, memperkuat keterampilan mengajar mereka, dan berbagi pengalaman berharga dengan komunitas lokal.
Salah satu anggota IMPARA, Aurelya Vika yang turut serta ikut mengajar di Madrasah Diniyah Tarbiyatul Islamiah, menyatakan kegiatan itu merupakan pengalaman yang memperkaya.
"Mengajar di Madrasah Diniyah bagi saya merupakan pengalaman yang memperkaya, memungkinkan saya untuk merasakan keindahan dari keberagaman dalam pembelajaran. Ini merupakan suatu keistimewaan bagi saya untuk berkontribusi pada pertumbuhan pendidikan dari para anak-anak ini dalam lingkungan Islam yang penuh kasih," kata dia.
Selama masa tugasnya, Aurelya Vika menerapkan metode mengajar inovatif untuk melibatkan siswa secara efektif dengan menekankan pendekatan pembelajaran interaktif, seperti tanya jawab dengan anak-anak.
“Strategi ini bertujuan untuk mendalamkan pemahaman siswa terhadap ajaran Islam sambil memupuk kemampuan berpikir kritis,” jelasnya.
Selain itu, mbak Vika aktif berkolaborasi dengan rekan-rekan pendidik Madrasah Diniyah lain, bertukar ide dan praktik terbaik untuk meningkatkan pengalaman pendidikan secara keseluruhan. Dedikasi dan semangat mereka dalam mengajar meninggalkan dampak yang langgeng baik pada siswa maupun rekan kerja, menciptakan efek positif di dalam komunitas Madrasah.
Melalui program kerja IMPARA, pengalaman seperti ini memperkuat hubungan antara pendidik dan anggota organisasi. Dengan memfasilitasi kesempatan-kesempatan ini, IMPARA terus menjunjung tinggi komitmennya untuk meningkatkan standar pendidikan dan membangun jaringan yang mendukung di sektor pendidikan Islam. (Tim Dinkominfo Blora).