Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Jawa Tengah mempublikasikan dan mengajak publik Blora untuk mengunjungi replika fosil gajah purba yang dipajang di Alun-Alun Blora sebagai wahana wisata edukasi.
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Slamet Pamudji, SH, M.Hum, mengatakan di lokasi tersebut setiap hari akan dibuka termasuk hari Sabtu dan Minggu.
“Setiap hari akan dibuka, termasuk hari Sabtu dan Minggu. Kami persilahkan kepada warga masyarakat, pelajar dan mahasiswa untuk mengunjungi dan melihat dari dekat replika fosil gajah purba,” kata Slamet Pamudji, Kepala Dinporabudpar, di Blora, Senin (18/3/2019).
Menurutnya, sejumlah petugas akah stand by untuk membantu memberi penjelasan terkait temuan fosil gajah dan sejarah kepurbakalaan di Kabupaten Blora.
“Bisa menambah ilmu pengetahuan tentang sejarah kepurbakalaan di Blora. Para pengunjung boleh membuat dokumentasi atau swa foto. Bagi anak-anak TK/SD, ini akan menjadi pengalaman yang baik dan tidak bisa dilupakan,” katanya.
Selain wisata edukasi replika fosil gajah purba, menurut Kepala Dinporabudpar Blora, di kawasan Alun-Alun Blora juga ada wisata religi makam Sunan Pojok. Termasuk keberadaan masjid agung Baitunnur.
“Kami imbau, khususnya generasi mellinial untuk lebih mengenal sejarah dan budaya Blora. Silahkan di eksplore yang baik melalui sosial media,” ujarnya.
Sementara itu pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Drs. Sugiyanto, mendukung gerakan wisata edukasi dan religi di kawasan Alun-Alun Blora.
“Dinas Pendidikan akan mendukung gerakan wisata edukasi dan wisata religi di kawasan Alun-Alun Blora,” katanya.
Sekadar diketahui, sejak ditemukannya fosil gajah raksasa purba di Blora di Dusun Sunggun, Desa Mendalem, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora pada bulan Maret tahun 2009 silam, kini daerah Blora menjadi salah satu tujuan obyek riset para Arkeolog, peneliti purbakala dari berbagai universitas dalam maupun luar negeri.
Hasil ekskavasi (penggalian) pada tahun 2009 tersebut merupakan salah satu hasil yang cukup spektakuler, karena bisa menemukan sebuah fosil gajah purba Elephas Hysudrindicus yang diperkirakan hidup sekitar 800 ribu sampai 200 ribu tahun yang lalu, dalam keadaan kondisi hampir mencapai 90% dan nyaris utuh.
Saat ini, fosil gajah purba yang asli disimpan di Museum Geologi Bandung. Gajah ini semasa hidupnya diperkirakan setinggi 5 meter dan berbobot sekitar 8 ton.
Sedangkan replikanya dipajang di dalam gedung di kawasan Alun-Alun Blora. Meskipun hanya berupa replika, namun mampu menjadi magnet bagi wisatawan dan warga untuk menyaksikan langsung sisa jaman pra sejarah, tanpa dipungut biaya. (Dinkominfo Kab. Blora).