Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menyelenggarakan acara peringatan Hari Anak Nasional tingkat Kabupaten Blora di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Rabu (26/7). Acara dimeriahkan dengan pentas seni anak dan atraksi polisi cilik Polres Blora. Selain itu juga diserahkan hadiah kepada juara dari berbagai lomba yang dilaksanakan.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora Sri Handoko, S.Sos dalam laporannya mengemukakan, peringatan hari anak nasional diperingati setiap tanggal 23 Juli.
Untuk tahun 2017 peringatan hari anak nasional tingkat Kabupaten Blora dilaksanakan pada tanggal 26 Juli 2017. Sejumlah kegiatan yang diselenggarakan yaitu Festival Geguritan Putra dan Putri tingkat sekolah dasar dan sederajat pada tanggal 19 April 2017 bertempat di aula SD Negeri Tempelan, Kecamatan Blora.
Sebagai pemenang katagori putra, Juara I, Mushaka Adjie Pradana dari SDN 2 Semampir Kecaatan Jepon. Juara II Riski Priyono, SDN 1 Tambahrejo Kecamatan Tunjungan. Juara III Firman Bagus Prayitno, dari SDMuhammadiyah Blora.
Sedangkan Juara Harapan I Adzkia Hafidz Huzaini, SDN 1 Randulawang, Kec. Jati. Juara Harapan II Alfani Choirurrijal, SDN 1 Pilang, Kec. Randublatung dan Juara Harapan III Ahmad Muslih, dari SDN 1 Nglengkir, Kec. Bogorejo.
Untuk pemenang katagori putri, Juara I Voveningta Velysya Putri Adelia, SDN 1 Todanan, Kec. Todanan. Juara II Eva Mufaidaturrohmah, SDN 2 Karanggeneng, Kec. Kunduran. Juara III Ida Ayu Kara Larasati, SDN 2 Jetis, Kec. Blora.
Juara Harapan I, Nanda Nurfatimatun Alfiyah, SDN 2 Sidomulyo, Kec. Banjarejo. Juara Harapan II Siti Parida Iva Sibina, SDN 3 Ketringan, Kec. Jiken. Juara Harapan III Niken Krisna Putri Anggraini, SDN Dologan, Kec. Japah.
Kegiatan lomba berikutnya, yaitu lomba mewarnai tingkt Kelompok Bermain yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2017 bertempat di aula SKB Blora.
Juara I Kayla Nisa Fairuz, dari Kelompok Bermain Al-Fajr Kec. Cepu. Juara II Achmad Maulana Ulil Amri, dari Kelompok Bermain Gembira Ria Desa Sendangmulyo, Kec. Ngawen. Juara III Syifa Nur Izzatun, dari Kelompok Bermain Ar-Rahmah Cepu.
Juara Harapan I Radin Zaky, dari Kelompok Bermain Al-Fatah, Desa Gedangdowo, Kec. Jepon. Juara Harapan II Nadia Putri Azzahra, dari Kelompk Bermain Taman Belia Desa Tamanrejo, Kec. Tunjungan. Juara Harapan III Priyantina Viola Nafatia, dari Kelompok Bermain Dahlia, Desa Cabak, Kec. Jiken.
Selanjutnya, lomba membaca cerita cekak tingkat SMP sederajat putra dan putri yang dilaksanakan pada tanggal 18 Mei 2017 bertempat di Aulas SMA Negeri 2 Blora.
Kategori Putra, Juara I Fadli Royhansach Arlan Putra, dari SMPN 1 Doplang, Kec. Jati. Juara II Ibnu Huda Setio Cahyo Utomo, SMPN 2 Kedungtuban. Juara III Suryandaru Bagus Sutadi Putra, dari SMPN 1 Jepon.
Juara Harapan I Julian Adita, SMPN 2 Blora. Juara Harapan II Aditya Dzikir Wicaksono, dari SPN 1 Randublatung. Juara Harapan III Moh. Nur Hasyim, SMPN 1 Ngawen.
Kategori Putri, Juara I Endah Ayu Kusuma Wardhani, dari SMPN 1 Blora. Juara II Kumala Dewi, dari SMPN 2 Tunjungan. Juara III Dhea Fadhila Salsabila, SMPN 2 Blora.
Juara Harapan I Salsa Bela Yoga Apriliya, SMPN 1 Todanan. Juara Harapan II Zahra Herliana Putri, SMPN 2 Kedungtuban. Juara Harapan III Ayu Galih Puspita Sari, SMPN 1 Randublatung.
Sri Handoko juga mengungkapkan kekerasan pada anak di Kabupaten Blora, modusnya adalah pelecehan seksual dan persetubuhan.
“Kasus yang terjadi pada tahun 2015 sebanyak 12. Tahun 2016 sebanyak 10 kasus dan tahun 2017 ada 3 kasus. Pada kenyataannya mungkin jumlah itu lebih besar karena keluarga korban tidak melaporkan,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, untuk anak yang berhadapan dengan hukum, Tahun 2015 sejumlah 9 anak, tahun 2016 sejumlah 1 anak dan tahun 2017 tidak ada.
Dalam peringatan Hari Anak Nasional 2017 yang dilaksanakan di Pekanbaru tangal 22-23 Juli 2017, menurut Sri Handoko, Kabupaten Blora mendapat penghargaan Kabupaten Layak Anak Kategori Pratama.
“Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari Organisasi Perangkat Daerah yang telah memberikan data terkait pemenuhan hak anak. Penghargaan KLA dilaksaakan dua tahun sekali,” ujarnya.
Untuk pelaksanaan evaluasi KLA mendatang, kata Sri Handoko, mohon dukungan dan komitmen semua pihak, baik dari OPD, Tokoh Masyarakat, BUMN, BUMD, Dunia Usaha, LSM, Media dan lainnya untuk bersama-sama mengupayakan pemenuhan hak anak di Kabupaten Blora agar kelak mendpatkan penghargaan KLA tingkat Madya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Dra. Purwaningsih, MM dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Hari Anak Nasional tahun 2017 tingkat Kabupaten Blora.
“Anak merupakan mata rantai dan generasi penerus keluarga, maka perlu mensejahterakan dan memberikan hak anak sedini mungkin. Sehingga anak memiliki kesehatan, kecerdasan dan ketahanan yang berkebangsaan,” ujar Purwaningsih, dilanjutkan membaca sambutan Kepala DPPPA DALDUK KB Prov Jateng Dra. Sri Kusuma Astuti, M. Si.
Menurutnya, sepertiga jumlah penduduk di Indonesia adalah anak-anak, sehingga tidak boleh diabaikan. Hak-hak anak adalah bagian yang tak terpisahkan, melainkan sangat melekat, dan itu menjadi kewajiban bagi keluarga.
“Oleh karena itu perlindungan anak dimulai dari keluarga,” tandasnya. (Dinkominfo Kab. Blora).