Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar Grand Opening Gama Technopark Palon, Kecamatan Jepon,Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Acara berlangsung di lapangan desa Palon, Kecamatan Jepon ditandai dengan pemukulan gong oleh oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Blora, Drs. Suryanto, M.Si mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho, Senin (12/8/2019).
Dosen pendamping lapangan KKN-PPM UGM drh. Erif Maha Nugraha Setyawan, M.Sc., Ph.D mengemukakan Gama Technopark Palon merupakan suatu kawasan peternakan yang terintegrasi dengan konsep edukasi dan wisata. Rencana ini dirancang oleh Tim KKN-PPM UGM sejak tahun 2017 di Desa Palon.
“Tujuannya memberikan gambaran perencanaan kawasan yang dapat mengembangkan potensi peternakan sapi potong di Blora, khususnya Desa Palon, Kecamatan Jepon. Ini pertama kali di Jawa Tengah untuk Desa Palon,” katanya.
Rencana pembuatan Gama Technopark Palon ini, lanjutnya, didasarkan pada beberapa hal seperti potensi alam Desa Palon baik di bidang peternakan maupun bidang pertaniannya.
Dalam bidang peternakan Kabupaten Blora merupakan penghasil sapi potong terbesar se-JawaTengah. Terhitung pada tahun 2018, Blora menyumbang 231 ribu ekor sapi untuk kebutuhan swasembada daging.
“Desa Palon sendiri menjadi salah satu dari enam desa percontohan di bidang peternakan di Blora,” katanya.
Menurutnya, tidak hanya berfokus pada pembibitan dan penggemukan sapi saja, Desa Palon juga mulai mengembangkan pengolahan limbah peternakan berupa feses sapi yang nantinya akan diolah menjadi pupuk kompos dan biogas.
Dalam bidang pertanian, jagung merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan di Desa Palon. Dalam sekali musim panen, Desa Palon dapat menghasilkan 1500-1700 ton jagung. Beberapa hasil panen merupakan jagung kering pakan, dan sebagian lainnya merupakan jagung pangan.
Ke depannya, Desa Palon juga akan mengupayakan variasi pengolahan hasil panen, salah satunya cupcake jagung.
Untuk memudahkan penjualan hasil produk Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM), hasil produk peternakan dan pertanian serta paket eduwisata dari Gama Technopark Palon telah disiapkan aplikasi yang bernama Palon.id.
“Dengan aplikasi ini diharapkan penjualan produk - produk yang ada di Desa Palon bisa menembus pasar lokal bahkan pasar internasional,” jelasnya.
Konsep aplikasi Palon.id adalah menghubungkan pembeli dengan para Kelompok Ternak, Kelompok Tani, UMKM dan Kelompok Sadar Wisata(Pokdarwis) Desa Palon.
Cara pembeliannya serupa seperti membeli barang di start up yang sudah banyak beredar seperti Bukalapak, Tokopedia dan lain sebagainya.
“Gambaran kedepan, Desa Palon diharapkan menjadi desa unggulan dan percontohan dalam hal peternakan dan juga pertanian. Lebih maju dan lebih potensi lagi.” jelasnya.
Sehingga memungkinkan suatu saat desa ini membuka kunjungan dari luar daerah, misalnya untuk pembelajaran, studi banding, penelitian dan sebagainya.
Koordinator KKN-PPM UGM, Lazuardi Akmal, menyampaikan tujuan dari dibuatnya Gama Technopark Palon adalah mengenalkan potensi Desa Palon sebagai maskot Kabupaten Blora yang merupakan sentra sapi potong terbesar di Jawa Tengah.
Kemudian menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan daerah. Pengembangan kawasan berbasis teknologi. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Desa Palon.
Selanjutnya, mendorong pertumbuhan dan sinergi unsur kelembagaan, sumber daya, dan jaringan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sementara itu Ketua Gama Technopark Palon, Lagiyono, mengemukakan, sangat bangga dengan hadirnya KKN-PPM UGM yang telah memberikan langkah inovatif untuk kemajuan Desa Palon.
“Semoga dengan adanya Gama Technopark Palon bisa memberi manfaat untuk warga Palon,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Blora, Drs. Suryanto, M.Si membacakan sambutan Bupati Blora Djoko Nugroho.
Pihaknya antara lain mendorong da mendukung langkah pemajuan pemberdayaan masyarakat yang diprakarsai oleh UGM Yogyakarta.
Acara dimeriakan dengan sajian tari kreasi Cublak-Cublak Suweng dan tari klasik Gambyong Parianom. Selain itu juga dirangkaian dengan pelayanan kesehatan gratis oleh PMI Blora kepada warga desa Palon.
Kemudian mengunjungi lokasi kandang pembibitan sapi dan pengguntingan pita. Dilanjutkan moving dengan naik sejumlah kereta wisata (odong-odong) menuju lokasi pemanfaatan biogas di rumah Tekad, Ketua Kelompok Tani setempat, demo masak dan mengunjungi desa smart yang mengenalkan aneka produk makanan olahan.
Hadir pada acara, sejumlah Kepala OPD, Camat dan unsur Forkopimcam Jepon serta Kepala Desa serta perwakilam warga Kemiri dan Palon.
Untuk diketahui sebanyak 29 mahasiswa UGM berbagai dari berbagai Fakultas dan jurusan melaksankan KKN-PPM di Kabupaten Blora guna melanjutkan program pengembangan ternak di Desa Palon dan Desa Kemiri Kecamatan Jepon yang pada tahun sebelumnya telah dirintis oleh mahasiswa KKN dari UGM juga. KKN-PPM dilaksanakan hingga 18 Agustus 2019. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim).