Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu mendukung proses revitalisasi Taman Seribu Lampu Kecamatan Cepu yang sedang dilakukan Pemkab Blora melalui Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub).
Dukungan itu diwujudkan dengan terlaksananya penandatanganan berita acara penyerahan lokomotif kereta tua dari Perhutani KPH Cepu kepada Pemkab Blora agar bisa dipasang di Taman Seribu Lampu sebagai salah satu ikon tematik.
Penandatanganan dilakukan oleh Administratur (Adm) Perhutani KPH Cepu, Dadhut Sujanto, bersama dengan Bupati Djoko Nugroho di kawasan Heritage Trainz Loco Tour, Ngelo. Disaksikan jajaran Perhutani KPH Cepu, Kepala OPD terkait dari Pemkab Blora dan Forkopimcam Cepu.
“Sudah lama Bupati menginginkan lokomotif tua agar bisa dipasang sebagai salah satu ikon tematik di Taman Seribu Lampu. Hal inipun kami sampaikan kepada Kadivre Jateng, dan alhamdulillah diizinkan. Sehingga satu unit lokomotif uap ini kami serahkan untuk ikon monumen kereta api di Taman Seribu Lampu yang kini sedang direvitalisasi,” ungkap Dhadut Sujanto, di Cepu, Kamis (14/11/2019).
Yang diserahkan adalah lokomotif uap kuno C-2902. Salah satu lokomotif tua yang tadinya mangkrak di dalam depo milik Perhutani KPH Cepu. Dimana lokomotif uap ini pada masanya digunakan sebagai penarik lori pengangkut kayu hasil hutan dari lokasi tebangan menuju tempat penimbunan kayu (TPK) milik Perhutani.
Sedangkan lokomotif tua lainnya masih bisa dijalankan sebagai kegiatan wisata loko tour atau wisata sejarah kereta api yang saat ini sedang dikembangkan oleh Perhutani KPH Cepu dengan salah satu pengembang dari Jawa Timur.
Bupati Djoko Nugroho mengucapkan terimakasih kepada Perhutani KPH Cepu dan jajarannya yang telah bersedia menyerahkan salah satu lokomotif tuanya untuk pendukung revitalisasi Taman Seribu Lampu.
“Terimakasih kepada Pak Dadhut dan seluruh jajaran. Lokomotif uap yang sudah usang namun tetap gagah dan klasik ini akan kami pasang di Taman Seribu Lampu sebagai salah satu kebanggaan bahwa di Cepu, Kabupaten Blora moda transportasi ini pernah berjaya. Daripada mangkrak, lebih baik dipasang di taman untuk mengedukasi masyarakat, khususnya kaum muda,” ucap Bupati.
Menurut Bupati, lokomotif di Taman Seribu Lampu nantinya juga bisa menjadi media promosi daya tarik wisata loko tour yang ada di Ngelo (belakang Kantor Perhutani KPH Cepu) yang kini juga sedang dikembangkan.
“Nanti kita kasih keterangan sejarah lokomotifnya, dan bagi masyarakat yang ingin menaiki lokomotif tua kita arahkan untuk berkunjung ke Heritage Trainz Loco Tour nya. Jadi selain untuk mempercantik taman kota, juga untuk menunjang promosi daya tarik wisata loco tour di ruang publik,” lanjut Bupati.
Usai penandatanganan berita acara kerjasama, Bupati mempersilahkan Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan untuk segera mengupayakan pemindahan lokomotif dari depo Ngelo ke Taman Seribu Lampu.
Untuk diketahui, Taman Seribu Lampu yang awalnya kumuh karena banyak PKL, sejak tahun lalu mulai direvitalisasi oleh Pemkab Blora. Beberapa bangunan atau monumen ikonik telah dipasang, seperti monumen sumur minyak angguk, dan monumen Stoomwals/Slender Kuno.
Dengan adanya lokomotif tua ini, maka bangunan ikon baru akan semakin bertambah. Bupati menargetkan revitalisasi Taman Seribu Lampu akan dilaksanakan bertahap hingga ujung barat (depan RSU Cepu). Adapun tahun ini merupakan tahun kedua pengerjaan revitalisasi. (Dinkominfo Kab. Blora).