Pelatihan berbasis kompetensi program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas kembali digelar Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) Blora di awal tahun 2020.
Kepala UPT BLK Diperinakker Dra. Amik Kristanti menjelaskan, pada pelatihan tahap I ini membuka enam kelas, yaitu komputer (33 hari), menjahit (33 hari), bordir (33 hari), rias pengantin (33 hari), salon kecantikan (33 hari) dan tata boga (18 hari).
Pelatihan tahap I kali ini diikuti oleh 96 peserta dibuka Senin (20/1/2020) dan akan berlangsung hingga Kamis (27/2/2020).
Amik Kristanti mengemukakan, dalam setiap kesempatan BLK Blora melakukan inovasi.
“Pada tahun 2019 kami menciptakan lagu Mars BLK dan Mars Nasionalisme BLK Blora. Maka pada tahun ini ada inovasi, yaitu setiap peserta wajib mengikuti senam peregangan Germas pada pukul 10.00 WIB dan pukul 14.00 WIB,” jelasnya.
Senam Germas ini selain merupakan program pemerintah juga dimaksudkan untuk meningkatkan denyut nadi agar peredaran darah menjadi normal kembali dan beraktivitas lebih fresh.
“Nanti akan dipandu oleh intrukstur, musiknya sudah ada dan siap didengarkan. Jadi pada jam yang telah ditentukan, semua aktivitas dihentikan. Senam Germas itu dilaksankan di dalam kelas saja dipandu instruktur,” katanya.
Tidak hanya para peserta pelatihan saja, tapi semua pegawai yang ada di BLK Blora juga melakukan senam Germas.
Kepada para peserta pelatihan kerja, menurut Amik Kristanti, diminta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh dan motivasi yang tinggi selama kurun waktu yang telah ditentukan.
“Kami tidak mentolerir, ketika nanti ditengah jalan ada yang tidak bisa mengikuti atau melanjutkan,” kata dia.
Diharapkan semua peserta pelatihan menerima tata tertib, termasuk soft skil yang disampaikan oleh TNI.
“Jadi tata tertib apapun harus diterima, juga soft skil yang disampaikan oleh TNI,” tegasnya.
Menurutnya, para peserta pelatihan sebelumnya menjalani proses seleksi seperti tes tertulis yang telah diinformasikan ke desa dan kelurahan. Bagi yang tidak lolos seleksi, bisa mengikuti lagi pada pendaftaran tahun mendatang.
Dengan bekal pelatihan ini diharapkan bisa mendapatkan keterampilan serta akan berupaya menyalurkan para peserta ke perusahaan sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan di wilayah Blora dan sekitarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Blora Purwadi Setiono, SE yang diwakili Sekretaris Dinperinaker Blora Ir. Sri Daryanti mengemukakan, kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja berbasis kompetensi (PBK) untuk masyarakat tersebut dilaksanakan secara gratis tanpa dipungut biaya.
“Pelatihan ini adalah program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja di Kabupaten Blora. Setiap tahun diselenggarakan, khususnya bagi masyarakat Blora,” ujarnya.
Dia berharap agar peserta mengikuti diklat dengan sungguh- sungguh. Sebab peserta diklat sudah melewati tahapan seleksi sebelum dinyatakan lolos mengikuti pelatihan.
“Kami berharap, setelah pelatihan, para peserta selanjutnya bisa berkarya sehingga bisa ikut membantu pemerintah mengatasi pengangguran. Kalau sudah berkembang, minimal bisa merekrut tenaga kerja,” tandasnya.
Selama di BLK, lanjutnya, peserta akan mendapatkan pelatihan dan diharapkan bisa mengikuti dengan sebaik-baiknya karena tidak semua orang berkesempatan.
“Selesai pelatihan harus ada perubahan,” katanya.
Untuk melatih kedisiplinan, lanjutnya, dibantu instruktur dari TNI, sedangkan untuk kelas dipandu oleh sejumlah instruktur yang berpengalaman dan bersertifikasi.
Pembukaan pelatihan ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sekretaris Dinperinaker Blora Ir Sri Daryanti bersama sejumlah Kepala Bidang Dinperinaker didampingi Kepala UPT BLK Dra. Amik Kristanti dan instruktur dari TNI. Kemudian, nasi tumpeng diberikan kepada perwakilan peserta pelatihan.
Setelah itu diserahkan secara simbolis seragam pelatihan kerja kepada perwakilan peserta. (Dinkominfo Kab. Blora).