Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Agus Suparmanto melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Blora, Jawa Tengah dengan agenda utama peresmian pembangunan pasar rakyat Banjarejo di Desa Banjarejo, Kecamatan Banjarejo, Rabu (29/1/2020).
Kedatangan Menteri Perdagangan bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Drs. Suhanto, MM dan rombongan di kecamatan Banjarejo diterima langsung oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dan Wakil Bupati Blora Arief Rohman M.Si dengan disambut sajian seni pertunjukan barongan dan tari kreasi Guyub Samin dari LKP Merpati Blora.
Dalam sambutannya, Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan ucapan terimakasih karena pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah memberikan bantuan guna merevitalisasi sejumlah pasar di Kabupaten Blora.
“Ini adalah kunjungan Menteri Perdagangan yang pertama kali dalam Kabinet Indonesia Maju. Oleh karena itu kami sampaikan terimakasih,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho.
Mewakili pedagang di pasar Banjarejo, lanjut Bupati Blora, mengucapkan selamat datang kepada Menteri Perdagangan dan rombongan.
“Pasar rakyat Banjarejo ini adalah pasar yang ke tujuh, yang sudah kita bangun berkat bantuan dari Kementerian Perdagangan, sekaligus juga bangunan yang ke dua belas, yang kita bangun juga berkat bantuan Kementerian Perdagangan, baik TP maupun DAK, ” ucapnya.
Luasan tanah di area pasar Banjarejo, menurut Bupati Blora, lebih kurang 4.000 meter persegi.
“Sekarang sudah dibangun dengan jumlah pedagang 350 orang. Tadinya pasar ini buka hanya dua kali dalam seminggu, yakni pada pasaran pon dan legi, namun dengan dibangunnya pasar ini semua pedagang akan jualan setiap hari agar ada transaksi ekonomi,” jelasnya.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Drs. Suhanto, MM dalam laporannya antara lain menyampaikan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan telah menargetkan pembangunan pasar rakyat sebanyak 5.000 pasar.
“Kami laporkan sampai dengan akhir tahun 2019, dari target tersebut, dapat dicapai, bahkan melebihi target, yaitu sebanyak 5.287 pasar rakyat yang sudah dibangun dan direvitalisasi di seluruh Indonesia. Di antaranya, 12 pasar rakyat ada di Blora,” jelasnya.
Dijelaskannya, pasar rakyat Banjarejo adalah pasar rakyat tipe D yang dibangun berdasarkan anggaran tahun 2019 dengan total anggaran Rp4 milyar.
Kemendag selain melakukan pembangunan dan merevitalisasi pasar, juga untuk meningkatkan citra dan merubah persepsi negatif pasar tradisional yang selama ini adalah kesan kumuh dan kotor.
“Oleh karena itu, kita merubahnya, bukan lagi namanya pasar tradisional, melainkan kita sebut pasar rakyat,” ucapnya.
Dikatakannya, Kemendag melalui revitalisasi pasar rakyat melakukan pemberdayaan pasar rakyat meliputi revitalisasi managemen yaitu berupa peningkatan profesionalitas pengelolaan pasar dan pemberdayaan pelaku pasar.
“Juga melakukan revitalisasi ekonomi, yaitu peningkatan daya saing dan peningkatan omset dalam pasar,” terangnya.
Setelah peresmian ini, kata Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, agar segera dilakukan permohonan hibah.
“Karena pasar ini nantinya akan kita hibahkan dari Kementerian Perdagangan kepada Pemerintah Daerah. Yang selanjutnya dikelola oleh Pemerintah Daerah serta dijaga dengan sebaik-baiknya dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dalam arahannya menyampaikan bahwa Kementerian Perdagangan memiliki tiga tugas utama yaitu terkait ketahanan pangan, keseimbangan neraca perdagangan dan pembangunan atau revitalisasi pasar rakyat.
“Ketiga tugas tersebut merupakan penjabaran dari amanat Bapak Presiden dalam rangka menjalankan pemerintahan saat ini,” kata Mendag Agus Suparmanto.
Pasar rakyat, menurut Mendag, mempunyai peranan strategis dalam menyokong perekomian negara.
Antara lain, pasar rakyat merupakan simbol kekuatan ekonomi lokal. Memberikan kontribusi terhadap peekonomian daerah, meningkatkan kesempatan kerja maupun berwirausaha.
Kemudian menyediakan tempat dan sarana berjualan, terutama bagi pelaku usaha mikro dan menengah.
“Dalam rangka meningkatkan kesempatan kerja maupun berwirausaha. Tahun ini pemerintah akan memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yaitu enam persen. Dan ini tanpa jaminan, sebesar Rp50 juta. Ini bisa dikonsultasikan dengan bank yang berpartisipasi antara lain BRI,” tandasnya.
Menurut Mendag, pasar rakyat merupakan sesuatu yang penting untuk memperlancar arus barang antar wilayah, khususnya kebutuhan pokok masyarakat.
Pesatnya pasar modern, kata Mendag, sangat dirasakan oleh banyak pihak yang berdampak pada keberadaan pasar rakyat.
Namun keunggulan pada pasar rakyat adalah, harga yang terbentuk merupakan hasil tawar menawar para pihak.
“Pada kesempatan ini, kami mengharapkan keberadaan pasar rakyat yang sudah terbangun ini dapat dikelola dan dipelihara dengan baik secara konsisten, bekelanjutan sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung serta para pedagang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Blora,” ungkapnya.
Peresmian pasar ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita dan pelepasan balon udara dilanjutkan peninjauan lokasi pasar Banjarejo.
Sebelum meresmikan pasar Banjarejo, Mendag Agus Suparmanto melakukan peninjauan di pasar rakyat Sido Makmur Blora dan berdialog dengan sejumlah pedagang kebutuan pokok di pasar setempat seperti pedagang daging ayam, beras dan buah serta sayuran.
"Ahamdulillah, beberapa komoditas yang menjadi kebutuhan pokok harganya stabil dan normal. Semoga hal ini bisa terus berlanjut, sehingga masyarakat tetap bisa mengkonsumsi kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,"kata Agus Suparmanto.
Pada kunker yang sama Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyerahkan bantuan sarana perdagangan secara simbolis berupa ratusan gerobak dagang, rombong motor, tenda dagang dan kotak pendingin (coolbox) kepada 18 Bupati/Walikota dari Provinsi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta.
Bantuan sarana usaha yang diserahterimakan kepada 18 (delapan belas) Kabupaten/Kota di wilayah Jawa Tengah dan DIY yaitu sebanyak 450 unit gerobak dagang, 115 unit rombong motor, 125 unit tenda dan 290 unit coolbox.
Secara simbolis bantuan diserahterimakan di pendopo rumah dinas Bupati Blora dengan disaksikan Forkopimda, pimpinan OPD Blora serta undangan lainnya. (Dinkominfo Kab. Blora).