Dua orang calon jemaah haji Blora 2020 meninggal dunia karena sakit. Keduanya berasal dari kecamatan Japah dan Kunduran.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Blora , Drs.H. Dwiyanto, M.Ag, di Blora, Selasa (18/2/2020).
Menurutnya, dari 627 calon jemaah haji tahun 2020 yang sudah terdaftar sampai saat ini, dua orang calon jemaah haji meninggal dunia karena sakit, yakni seorang dari kecamatan Japah Kunduran dan seorang lagi dari kecamatan Japah.
“Jadi sampai saat ini ada dua calon jemaah haji yang meninggal dunia karena sakit. Sehingga jumlah yang sudah terdaftar berkurang dua orang menjadi 625 calon jemaah haji,” jelasnya.
Adapun untuk memenuhui kuota 650, nantinya ada penggabungan mahram dan lanjut usia.
Untuk kepengurusan paspor, kata Dwiyanto, sudah mencapai 90 persen atau 532 orang calon jemaah haji. Akan tetapi ada 55 orang calon jemaah haji yang telah memiliki paspor.
“Jadi untuk kepengurusan foto dan paspor jumlahnya sudah 587 orang calon jemaah haji. Sisanya secara bertahap akan kami jadwalkan kepengurusannya ke kabupaten Pati,” urainya.
Menurut jadwal, calon jemaah haji Blora akan berangkat ke tanah suci Mekah, 26 Juni 2020.
“Ada tiga kelompok terbang, untuk Kloter I dijadwalkan 26 Juni 2020. Hanya saja nomer kloternya belum tahu, karena belum dilakukan pengundian,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada calon jemaah haji Blora 2020 agar menjaga kesehatan dan diimbau untuk tidak bepergian jauh ke luar daerah.
“Kami imbau kepada calon jemaah haji Blora agar menjaga kesehatan dan sebaiknya tidak bepergian ke luar daerah. Ikuti petunjuk manasik di wilayah masing-masing kecamatan,” katanya. (Dinkominfo Blora).