Halaman Klenteng Hok Tik Bio Kabupaten Blora, Jawa Tengah menjadi perhatian warga dan terpikat untuk menonton pertunjukan wayang potehi. Pertunjukan wayang potehi ditampilkan mulai Sabtu (22/2/2020) hingga Senin (24/2/2020).
Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Klenteng Hok Tik Bio Blora, Budilistijo Suboko mengatakan, ditampilkannya pertunjukan wayang potehi dalam rangka perayaan hari She Jit atau ulang tahun Yang Mulia Kongco Hok Tek Tjing Sin yang dilaksanakan pada tanggal 2 bulan dua Tahun Imlek 2571.
“Tepatnya sebenarnya hari Senin, 24 Februari 2020. Tapi kita mulai dengan wayang potehi hari ini, Sabtu, 22 Februari 2020. Jadi selama tiga hari kita nanggap wayang potehi untuk Yang Mulia Kong Co Tek Tjing Sin,” kata Suboko, di Blora, Sabtu (22/2/2020).
Kongco Hok Tek Tjing Sin, kata Suboko, adalah malaikat bumi. Kongco ini adalah penguasa bumi yang memberi berkah hidup kepada seluruh umat manusia.
“Karena manusia itu hidup, semua berasal dari bumi,” ujarnya.
Seperti tahun 2019 lalu, lanjutnya dalang yang dihadirkan pentas wayang potehi adalah Purwanto asal Godo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Menurut Suboko, wayang potehi ini beberapa tahun lalu sudah hampir hilang, tapi berkat keterlibatan tokoh dari Klenteng Gudo, Jombang, Jawa Timur yang terus merawat wayang potehi sehingga mulai jalan dari kota ke kota untuk mempopulerkan kembali.
“Meski dengan bersusah payah, tapi belakangan ini cukup viral,” kata dia.
Kepada generasi milenial, diimbau supaya ditinjau, dilihat kembali agar nilai-nilai budaya yang diturunkan dari leluhur, yang telah mengakar di Indonesia, supaya tidak dilupakan.
Pada kegiatan ini, kata Suboko, yang tidak kalah penting yaitu mengadakan bakti sosial ritual Ciswak (ruwatan tolak bala) dan ritual Cia Sin (pengobatan umum).
“Jadi kita ada ritual Ciswak, kita undang masyarakat untuk mengikuti tolak bala, karena masih dalam suasana tahun baru Imlek 2571 kita ajak mengikuti ritual agar ke depan diharapkan tidak ada aral melintang,” jelasnya.
Disamping itu ada pelayanan pengobatan spiritual Cia Sin yang diperuntukkan bagi warga masyarakat umum pula.
“Bagai siapa saja yang mau dan yakin mengikuti Cia Sin, dipersilahkan. Suhunya dari Tegal Alur Jakarta, yakni Suhu Vincent Lu. Tapi beliau ini kelahiran Jepon,”ucapnya.
Sementara itu, Purwanto, dalang wayang potehi asal Godo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menjelaskan cerita yang akan disampaikan selama tiga hari adalah penggalan cerita Sie Djin Kwie Tjeng Tang pada era kerajaan Tiongkok.
“Kalau diceritakan bisa sampai dua blan baru tamat, jadi saya ambil penggalan-penggalan ceritanya, tanpa mengurang isi cerita yang ada,” kata Purwanto. (Dinkominfo Kab. Blora).