Seputar Blora

Waspada Covid-19, Tingkatkan Daya Tahan Tubuh


Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mengingatkan warga masyarakat setempat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menjaga kebersihan, tidak panik berlebihan dan tetap waspada terkait dampak virus corona (Covid-19).

Hal itu dikemukakan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes setelah mengikuti rapat kesiapan penanganan kewaspadaan Covid-19 yang digelar pemkab Blora di ruang pertemuan gedung Samin Surosentiko, Blora, Rabu (4/3/2020).

“Kita prihatin, karena Covid.19 masuk Indonesia. Tapi mudah-mudahan tidak sampai ke Jawa Tengah. Tapi bagaimanapun kita harus tetap waspada,” kata Lilik Hernanto.

Menurutnya, tingkat waspada itu tidak perlu panik yang berlebihan.

“Waspada itu kita siap, kalau seandainya corona itu masuk di Blora. Yang penting, saya ingatkan meningkatkan daya tahan tubuh,” tandasnya.

Virus Corona ini, menurut Lilik, kekuatan kita itu ada pada daya tahan tubuh, bukan masker.

“Bukan di masker. Tapi daya tahan tubuh kita yang baik. Kuncinya kita meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan yang sehat, baik dan bergizi. Kalau perlu vitamin-vitamin,” jelasnya.

Misalnya, empon-empon, kelor, kunir asam. Itu penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

“Virus Corona ini, termasuk penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya, tanpa obat. Jadi jangan masker. Selain itu biasakan cuci tangan pakai sabun,” terangnya.

Untuk pemakaian masker, lanjut Lilik, dipakai ketika sakit seperti batuk. Kalau khusus petugas kesehatan, memang berisiko, maka harus pakai masker.

“Bagi masyarakat umum, kalau sehat-sehat saja tidak perlu pakai masker. Kalau pakai masker karena galau atau ketakutan yang berlebihan, itu justru menurunkan daya tahan tubuhnya. Gampang virus masuk,” jelasnya.

Masker itu, kata Lilik, tidak langsung mencegah virus masuk atau langsung membunuh.

“Sekali lagi yang terpenting nomor satu adalah daya tahan tubuh. Kita flu biasa itu ada yang gak perlu minum obat, bisa sembuh sendiri. Sama ini, hanya saja ini Corona,” ujarnya.

Setiap kegiatan yang sudah dikerjakan sudah terdata dalam hal pemantauan orang yang masuk ke Blora dari luar negeri atau daerah terjangkit.

“Kita sudah punya data dari pusat, propinsi dan dari kesehatan pelabuhan sudah terkoneksi dengan kita. Semua teman-teman di Puskesmas sudah memantau,” kata Lilik.

Seperti yang dari umrah, dari Singapura dan dari mana saja semua sudah dipantau.

“Sekitar ada 64 orang yang sudah kita pantau, dan semuanya sehat. Sampai batas masa inkubasi tidak ada gejala. Memang ada yang panas tapi di bawah 36 derajat Celsius. Pneumonia (radang paru-paru) ke arah sesak nafas belum ada,” jelasnya. (Dinkominfo Kab. Blora).


    Berita Terbaru

    Terimakasih EMCL, Blora Culture Festival 2024 Sukses Digelar
    07 September 2024 Jam 17:03:00

    Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kab Blora Yeti Romdonah mengungkapkan perasaan bahagia...

    Bupati Blora dan Forkopimda Nayub Bersama 3.000 Penari
    07 September 2024 Jam 16:21:00

    Hari kedua pelaksanaan Blora Culture Festival (BFC) 2024 benar-benar menyusul adanya gelar tari...

    Dinporabudpar Blora Selenggarakan Workshop Management Festival
    06 September 2024 Jam 16:25:00

    Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata Kebudayaan (Dinpurabudpar) Kabupaten Blora...