Bupati Blora Djoko Nugroho meminta Dinas Kesehatan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melakukan sosialisasi waspada virus corona (COVID-19) agar masyarakat tidak cemas akibat banyaknya pemberitaan yang tidak benar terkait virus tersebut.
Hal itu disampaikan ketika menghadiri musyawarah kerja tingkat kabupaten tahun 2020 dirangkaikan Penutupan Penggalangan Bulan Dana PMI Tahun 2019 di ruang pertemuan Seloparang Desa Tempellemahbang, Kecamatan Jepon, Kamis (5/3/2020).
“Sekarang sedang marak pemberitaan virus corona, kami mohon PMI bisa bersama-sama dengan Dinas Kesehatan turun ke lapangan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahannya. Karena pencegahan lebih penting daripada mengobati,” ucap Bupati.
Bupati Blora Djoko Nugroho mengapresiasi atas terselenggaranya Musker 2020 dan penggalangan Bulan Dana PMI 2019.
Menurut Bupati, pekerjaan yang paling mulia itu adalah bekerja di bidang sosial dan kemanusiaan sehingga mendorong agar PMI terus meningkatkan perannya.
“Iuran terus baik bulan dana PMI, maupun Baznas, semuanya akan ada manfaatnya. Jangan bosan iuran untuk kegiatan kemanusiaan dan sosial. Allah SWT pasti akan memberikan balasan yang lebih lagi,” ucap Bupati.
Pada tahun 2020, Bupati berharap penggalangan Bulan Dana PMI bisa dilaksanakan lebih awal. Oleh karenanya diminta segera menunjuk siapa yang akan menjadi ketua penggalangan Bulan Dana PMI 2020.
Ketua PMI Blora, Sutikno Slamet menyampaikan, penggalangan bulan dana PMI 2019 yang dipimpin oleh Kajari Blora, I Made Sudiatmika, mengalami peningkatan sebesar 12,6 persen.
“Alhamdulillah penggalangan bulan dana kali ini ada peningkatan yang cukup signifikan. Ini menandakan bahwa ada peningkatan kepercayaan masyarakat kepada PMI untuk melaksanakan kegiatan kemanusiaan dan sosial,” kata Sutikno Slamet.
Dana yang terkumpul sebanyak Rp892.166.500,00.
“Terimakasih Kajari yang telah bersedia memimpin kegiatan bulan dana PMI ini,” ucap Sutikno Slamet.
Dana sebesar itu, menurut Sutikno Slamet, akan digunakan untuk kegiatan kemanusiaan dan kegiatan sosial. Khususnya untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
“PMI tidak hanya mengurusi tentang donor darah saja,” kata dia.
Lima Kecamatan yang perolehan penggalangan bulan dana PMI 2019 mengalami kenaikan di atas 25 persen diberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi dari PMI Kabupaten Blora.
Yakni, Kecamatan Banjarejo naik 121 persen, Kecamatan Jepon naik 56 persen, Kecamatan Todanan naik 33 persen, Kecamatan Kedungtuban naik 29 persen, dan Kecamatan Japah naik 26 persen.
“Guna meningkatkan jangkauan pelayanan PMI, Kabupaten Blora juga memberikan bantuan tiga unit sepeda motor,” terangnya.
Sepeda motor itu akan dimanfaatkan untuk melaksanakan kegiatan pelayanan ke desa-desa pelosok dengan kondisi jalan sempit yang tidak bisa dilalui mobil. (Dinkominfo Kab. Blora).