Gedung Perpustakaan Kabupaten Blora bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat setelah diresmikan Bupati Blora Djoko Nugroho, Kamis (12/3/2020).
Gedung Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora yang dibangun megah berlantai empat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional RI senilai Rp 9,741 miliar itu diklaim menjadi percontohan di Jawa Tengah.
Dengan telah diresmikannya gedung perpustakaan umum itu, Bupati Blora Djoko Nugroho meminta agar pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) di DPK Blora lebih ditingkatkan dengan melibatkan para siswa di sekolah sekitar untuk piket bergiliran.
Hal itu dimaksudkan oleh Bupati Blora agar mendorong budaya literasi dan minat baca khususnya bagi kalangan milenial.
“Bangun gedung ini gampang, setahun selesai, tetapi membangun sumber daya manusia itu berat. Oleh karena itu saya minta bapak dan ibu untuk ikut berperan aktif. Dalam pengelolaan, libatkan dengan sekolah keliling gedung, digilir,” kata Bupati Blora.
Maksudnya, lanjut Bupati Blora, digilir dengan peran aktif memberikan pelayanan.
“Kita yang mengawasi. Kalau para siswa dilibatkan memberikan pelayanan maka akan memberikan motivasi kepada teman-temannya. Itulah salah satu kebutuhan yang kita bikin, seperti itu. Sekali lagi saya minta harus bermanfaat buat anak-anak kita,” terang Bupati Blora.
Di setiap tempat harus menarik, bahkan Bupati menyarankan di setiap tempat baca harus ada kafe.
“Di setiap tempat harus ada kafe, seperti untuk ngopi orang luar atau orang dalam. Silahkan saja. Itu sebagai upaya pembangkit minat,” ujarnya.
Menurut Bupati Blora, pembangunan belum selesai dan akan masih berlanjut seperti pembangunan pagar termasuk akses jalan.
Pada kesempatan itu bupati Blola juga mengimbau kepada para undangan yang hadir untuk ikut sosialisasi dan menjaga daya tahan tubuh dalam upaya pencegahan virus corona.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora Aunur Rofiq dalam laporan menyampaikan fungsi layanan di setiap lantai.
Untuk lantai 1, sebagai ruang layanan sirkulasi dan informasi, layanan media masa, kliping, keanggotaan, layanan OPAC, layanan internet publik wifi acces dan layanan bermain edukasi anak.
Lantai 2, sebagai ruang layanan pengembangan perpustakaan dan Hubungan Antar Lembaga (HAL), layanan internet publik wifi acces dan layanan Pojok Blora.
Kemudian, Lantai 3, sebagai ruang layanan koleksi bahan pustaka, koleksi referensi, pelestarian bahan pustaka, layanan internet publik wifi acces serta ruang pengolahan bahan pustaka.
Selanjutnya, Lantai 4 sebagai ruang pertemuan dan serba guna yang difungsikan guna pelaksanaan pelatihan dan pertemuan dalam kapasitas 100 orang.
Proses pembangunan gedung perpustakaan Blora, menurut Aunur Rofiq, mendapat apresiasi dari Perpustakaan Nasional sehingga setiap Dinas Perpustakaan Kabupaten yang menanyakan tentang lokasi studi tiru diarahkan ke Perpustakaan Kabupaten Blora.
“Beberapa waktu lalu kita kedatangan tamu dari kabupaten Purworejo dan Pulau Samosir,” jelasnya.
Setelah gedung ini dibangun, kata Aunur Rofiq telah banyak pemustaka yang berkunjung. Mulai dari jenjang ingkat TK, SD, SMA/SMK dan masyarakat umum.
“Mereka sangat menikmati suasana gedung. Para pengunjung memberikan apresiasi yang sangat baik terhadap layanan dan fasilitas perpustakaan yang tersedia,” terangnya.
Namun demikian, masih ada kekurangan yang perlu ditambahkan seperti layanan teknologi informasi bagi pemustaka.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Provinsi Jawa Tengah Prijo Anggoro BR diwakili Kepala Bidang Pengelolaan Perpustakaan DKP Prov Jateng, Adib Suharto, menyampaikan generasi milenial sekarang ini memiliki pola pikir yang berbeda dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya.
Oleh karena itu diperlukan pendekatan dan pemanfaatan teknologi informasi untuk menjangkau mereka.
“Sebab, sekarang ini memang sudah seharusnya terobosan digital diperkenalkan. Semua hal bekembang dengan cara yang tidak diduga, inovasinya cepat sekali. Kalau kita tidak berubah ya ditinggal,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku senang karena Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora sudah mulai pengembangan serba digital.
“Di Perpustkaan Kabupaten Blora sudah ada e-resources, e-books, e-journal dan lainnya. Memang pelu dilakukan inovasi terkini sesuai dengan perkembangan zaman untuk meningkatkan pelayanan literasi kepada masyarakat,” jelasnya.
Dengan adanya gedung baru ini, lanjutnya, diharapkan akan memacu semangat kinerja para pegawai dalam meningkatkan minat baca di Kabupaten Blora.
Sementara itu ketika meninjau gedung, Bupati Blora menerima kartu anggota perpustakaan yang diserahkan oleh Kepala DPK Blora Aunur Rofiq.
Peresmian gedung oleh Bupati Blora ditandai dengan pemukulan gong dan pengguntingan pita yang dikalungkan di pintu masuk Perpustakaan Kabupaten Blora.
Hadir pada acara Forkompimda, Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora.
Acara dimeriahkan dengan dengan pertunjukan seni barongan, tari pendet dari LKP Merpati dan sulap. (Dinkominfo Kab. Blora)