Iven VeWe Dolan Mblora yang direncanakan akan digelar di lapangan Kridosono, Sabtu (21/3/2020) hingga Minggu (22/3/2020) ditunda pelaksanaanya menyusul instruksi Gubernur Jawa Tengah menghadapi kewaspadaan dan pencegahan virus Corona (Covid-19).
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Slamet Pamuji membenarkan penundaaan iven itu hingga situasi kondusif.
“Iya, sesuai instruksi gubernur untuk mengurangi kegiatan yang ada kerumunan massa. Pagi tadi diadakan rapat koordinasi dipimpin Sekda dan diputuskan menunda semua kegiatan yang mendatangkan kerumunan massa. Termasuk road race yang sudah ready hari inipun dibatalkan,” jelas Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora, Sabtu (14/3/2020).
Pihaknya memaklumi dan memohon maaf kepada publik yang sejak awal sudah memberi apresiasi dan atensi atas terselenggaranya iven itu.
Sejatinya, iven itu diinisiasi oleh klub mobil kuno (Club Volkswagen/VW Blora) yang bertujuan untuk mempromosikan potensi kabupaten Blora.
“Ini sebetulnya iven regional yang bertujuan untuk mempromosikan potensi kabupaten Blora. Karena ada beberapa agenda kegiatan yang dilaksanakan. Namun karena situasi, maka ditunda hingga situasi kondusif,” terangnya.
Sementara itu berdasarkan hasil rapat kordinasi Pemerintah Kabupaten Blora yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Blora Komang Gede Irawadi di ruang pertemuan Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Blora, Sabtu (14/3/2020) akhirnya dikeluarkan surat penundaan izin penggunaan Alun-Alun Blora untuk penyelenggaraan kegiatan PJM Series Road Race Open Championship 2020 yang dijadwalkan Sabtu (14/3/2020) hingga Minggu (15/3/2020).
Surat penundaan izin itu tertuang pada nomor 435/562/2020 yang ditandatangani Kepala DPMPTSP, Purwanto.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri unsur Polres Blora, Dinas Perumahan Pemukiman dan Perhubungan (Dinrumkimhub), Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit Umum Daera dr. R Soetijono dan Camat Blora.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan imbauan kepada warga masyarakat dalam menghadapi virus corona.
Adapun imbauan Gubernur Jawa Tengah, yaitu mengimbau masyarakat tetap tenang dan melakukan aktivitas seperti biasa.
Menginstruksikan kepala desa di seluruh Jawa Tengah agar mengumpulkan warga untuk edukasi tentang corona, mengajak warga desa melakukan gerakan cuci tangan pakai sabun dan mengajak warga desa untuk sukarela periksa apabila mengalami gejala-gejala mirip corona seperti flu, demam dan lainnya. Biaya ditanggung Pemprov Jateng.
Gubernur Jawa Tengah menyatakan Pemprov akan koordinasi dengan pusat untuk menanggung biaya kesehatan seluruh pasien corona di Jateng. Dari pemeriksaan kesehatan biasa hingga perawatan pasien suspect hingga sembuh.
Selanjutnya, Pemprov Jateng mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas yang mendatangkan kerumunan massa.
Kemudiaan perlu penyediaan sarana pencegahan seperti hand sanitizer di ruang ruang publik seperti di mall, sekolah (per kelas) dan tempat ibadah.
Perlu ada wastafel portabel dan atau disinfektan di tempat-tempat publik seperti taman, terminal, stasiun, pelabuhan, pasar dan lainnya. (Dinkomonfo Kab. Blora).