Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinnaker) Kabupaten Blora, Jawa Tengah membagi ribuan masker yang diproduksi mandiri kepada warga masyarakat, Jumat (27/3/2020).
Pelaksana Tugas Kepala Dinperinnaker Blora, Purwadi Setiyono, SE melalui Kepala UPT BLK Blora Dra. Amik Kristanti mengemukakan setelah diproduksi sejak sejak Senin (23/32020) lalu akhirnya sebanyak 1.000 masker selesai dibuat dan dibagikan gratis kepada warga masyarakat.
“Jadi ini sebagai wujud kepedulian dan mendukung program pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19. Sasaran kami di sejumlah titik keramaian seperti di pasar rakyat Sido Makmur, Jalan Pemuda, Puskesmas dan Rumah Sakit,” kata Amik.
Menurutnya, masker yang dibagikan pada kali ini adalah tahap pertama dan akan menyusul tahap berikutnya setelah produksi selesai.
“Warga antusias, dan alhamdulillah, tidak lama masker habis. Ini salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat agar mengetahui kegunaan masker di saat wabah corona merebak, semoga Blora aman Covid-19,” ujarnya.
Untuk produksi masker, jelas Amik, meminta bantuan kepada alumni peserta pelatihan kerja dari BLK Blora kelas menjahit dari berbagai wilayah yang telah dihubungi. Hal itu karena peserta pelatihan tahap II tahun 2020 diliburkan.
“Bahannya kami sediakan. Dengan memakai bahan kain oxford, dan bahan sisa pelatihan yang bisa digunakan, masker itu juga dibuat oleh para peserta pelatihan dan karyawan BLK menggunakan mesin jahit,” terangnya.
Poduksi masker ini, menurut Amik, sesuai arahan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI yang meminta seluruh BLK binaannya memproduksi masker untuk kegiatan sosial.
Masker yang dibuat itu sesuai standar operasional prosedur (SOP) sehingga, masker itu aman dan bisa melindungi diri dalam mencegah penularan virus.
Selain masker, kata Amik, BLK Blora juga akan memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) yang akan dibagikan ke pusat layanan kesehatan masyarakat.
“Bahannya nanti disediakan dari pusat, kita yang memproduksi,” tandasnya.
Sementara itu, Dyah Kusumanigrum, salah seorang instruktur kelas menjahit BLK Blora, mengaku terharu atas respon dari warga masyarakat ketika masker dibagikan gratis.
“Saya pribadi terharu, saat ini warga membutuhkan masker. Apalagi dikabarkan harga masker mulai mahal. Masker yang kita bagikan bisa dicuci dan digunakan lagi. Semoga bermanfaat,” ujarnya.
Agung, salah seorang warga yang melintas di jalan Pemuda Blora, mengucapka terima kasih atas pembagian masker gratis itu.
"Terimakasih, sangat membantu saya, karena sangat dibutuhkan," ucapnya. (Dinkominfo Kab. Blora).