Polres Blora, Polda Jawa Tengah mengimbau kepada seluruh orang tua atau wali murid agar memperhatikan kegiatan belajar mengajar bagi putra-putrinya di rumah masing-masing.
Hal itu disampaikan oleh Wakapolres Blora Kompol Drs. M. Samdani, MH mewakili Kapolres Blora AKBP Ferry Irawan, SIK pada konferensi pers laporan dan informasi terkini perkembangan dan situasi Covid-19 di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Sabtu (11/4/2020).
“Saya mohon kepada orang tua atau wali murid, yang saat ini melaksanakan proses belajar mengajar di rumah masing-masing, ajaklah anak-anak sekalian, keluarga besar kabupaten Blora, agar jangan beri kesempatan bermain atau keluar yang tidak penting,” kata Kompol Samdani.
Karena, lanjutnya, masih banyak anak-anak yang dijumpai bermain di tempat-tempat umum. Padahal dari Polres Blorea bersama instansi terkait, baik dari TNI, Pemda, Sat Pol PP Dinrumkimhub dan lainnya sudah berusaha maksimal untuk mengimbau semua warga.
“Semoga dengan ajakan ini, kita semuanya sadar bahayanya virus corona ini. Semoga seluruh warga masyarakat di Kabupaten Blora selalu dalam lindungan Allah SWT. Aman tidak ada yang terjangkit atau terkena virus,” ungkapnya.
Kepada para pemudik, kata Kompol Samdani, agar memperhatikan dan menerapkan Standar Operasiolan Prosedur (SOP) dari pemerintah, khususnya yang bertujuan ke Blora.
Wakapolres menyampaikan, berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 10.47 WIB, Sabtu (11/4/2020).
Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) 663, proses pemantauan 313 orang, selesai pemantauan 350 orang.
Selanjutnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 5 orang. Pengawasan nol (tidak ada) dan selesai pengawasan 3 orang, meminggal 2 (1 orang Hasil Lab PCR belum keluar dan 1orang dinyatakan negatif).
Dengan demikian PDP di Blora hingga terkini dinyatakan tidak ada, termasuk yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga tidak ada.
Sedangkan jumlah pemudik sampai dengan pukul 21.00 WIB, Jumat (10/4/2020) mencapai 16.426 orang.
“Cukup banyak memang, tetapi jika kita mengikuti anjuran pemerintah dalam upaya untuk memutus mata rantai Covid-19,” tandasnya.
Dalam konferensi pers kali ini Wakapolres Blora didampingi Direktur RSUD dr. R Soetijono Blora, dokter Nugroho Adiwarso, Sp.OG dan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Ir. Maskur.
Direktur RSUD dr. R Soetijono Blora, dokter Nugroho Adiwarso, Sp.OG mengklarifikasi bahwa satu orang warga Blora yang meninggal dan dirawat dari RS Moewardi Solo adalah penderita gagal ginjal.
“Saya menjelaskan bahwa pasien yang meninggal hari Kamis (10/4/2020) atas nama Tuan WS alamat di Kelurahan Kunden. Meninggal di RS Moewardi Solo karena gagal ginjal atau chronic kidney disease (CKD),” jelasnya.
Pasien tersebut, lanjutnya, tadinya adalah PDP karena sesak nafas dan panas, tapi dari hasil rapid tes hasilnya negatif.
“Tapi untuk tes swab belum ada hasilnya. Untuk saat ini penyebab meninggalnya karena gagal ginjal atau chronic kidney disease (CKD). Jadi jangan takut, mudah-mudahan itu hasilnya negatif, sehingga betul-betul negatif,” ungkapnya.
Pihaknya menyampaikan, meskipun hingga saat ini negatif namun diminta seluruh warga masyarakat tetap waspada.
“Dan mohon jangan cemas dan jangan takut. Kita bersama-sama aparat terkait untuk mengantisipasi Covid-19 ini di Blora,” tandasnya. (Dinkominfo Kab. Blora).