Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, HM Dasum, SE, M.MA mengimbau kepada warga masyarakat di wilayah setempat agar tidak perlu panik menghadapi isu corona karena pemerintah telah berupaya dengan segala kemampuan.
Hal itu disampaikannya pada konferensi pers update perkembangan terkini tentang persebaran Covid-19 dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Rabu (15/4/2020).
“Perkuat sistem imun dengan melakukan olah raga dan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari terjangkitnya virus corona,” ucapnya.
Selain itu, kata Ketua DPRD Blora, konsumsi makanan sehat dan bergizi, bersumber dari sayuran dan buah-buahan serta vitamin.
“Tidak kalah penting mencuci tangan dengan sabun secara benar. Gunakan masker jika terpaksa keluar rumah. Hal itu dikarenakan penyebaran kasus Covid-19 tanpa gejala telah merupakan kasus terbanyak,” terangnya.
Sesuai saran dari pemerintah, lanjutnya, agar masyarakat umum menggunakan masker berbahan kain, sedangkan masker N95 dan masker bedah digunakan tim medis.
“Menurut penelitian masker kain bisa menangkal virus 70 persen,” ujarnya.
Ketua DPRD Blora juga berharap agar warga masyarakat menjaga jarak saat berada di keramaian, minimal satu hingga dua meter.
“Dan apabila tidak memiliki kegiatan penting diluar sebaiknya tetap tinggal di rumah,” ajaknya.
Menurutnya, ini bukan soal sakit atau tidak sakit tetapi kedisiplinan dan kesadaran diri kita harus ambil tanggung jawab mencegah Covid-19.
Kemudian, tanggung jawab orang yang baru datang dari luar daerah, salah satunya melakukan isolasi selama 14 hari, bisa di rumah singgah atau di rumah masing-masing.
“Yang penting disiplin kita lakukan untuk diri sendiri dan keluarga tercinta. Mudah-mudahan semua musibah setelah penyebaran pandemi dunia ini dapat diatasi. Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan lindungan-Nya sehingga bangsa dan negara kita diselamatkan dari wabah penyakit ini,” ungkapnya.
Ketua DPRD Blora juga menekankan kepada warga masyarakat untuk menghindari informasi hoaks. Karena informasi hoaks atau tidak benar akan menjerumuskan masyarakat kita.
Pihaknya bersyukur bahwa hingga saat ini di kabupaten Blora masih belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Ketua DPRD Blora menyampaikan, berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 13.00 WIB, Rabu (15/4/2020). Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) 707, proses pemantauan 160 orang, selesai pemantauan/pengawasan 547 orang.
Selanjutnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 5 orang. Pengawasan nol (tidak ada) dan selesai pengawasan 3 orang, meninggal 2 (1 orang Hasil Lab PCR belum keluar dan 1 orang dinyatakan negatif). Sedangkan jumlah pemudik kabupaten Blora 18.592.
Dengan demikian PDP di Blora hingga terkini dinyatakan tidak ada, termasuk yang terkonfirmasi positif Covid-19 juga tidak ada atau nihil.
“Meski demikian mari kita doakan saudara-saudara kita yang sedang sakit semoga diberi kesembuhan dan bisa segera beraktivitas seperti sedia kala,” kata dia.
Pada konferensi pers kali ini Ketua DPRD Blora HM Dasum, SE,M.MA didampingi oleh Direktur RSUD dr R. Soetijono Blora dr Nugroho Adiwarso, Sp.Og dan Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blora Hadi Praseno, S.Sos.
Usai menyampaikan laporan dalam konferensi pers dilanjutkan penyerahan bantuan Satgas BUMN Tanggap Bencana Nasioal Penanggulangan Covid-19 dari Perhutani berupa masker dan suplemen produk Perhutani yaitu 1.000 botol madu yang dihasilkan KPH Pati.
Bantuan diserahkan oleh Direktur Operasional Perum Perhutani Pusat, Ir. Bambang Cature Wahyudi, MM kepada Bupati Blora Djoko Nugroho selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora untuk dibagikan kepada tenaga medis di rumah sakit. (Dinkominfo Kab. Blora).