Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Blora Made Sudiatmika, SH menyampaikan dengan telah diumumkannnya kabupaten Blora memasuki status tanggap darurat tehadap penyebaran virus corona atau Covid-19 oleh Bupati Blora maka diimbau kepada warga masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai virus corona melalui physical distancing.
Yaitu dengan cara menghindari keramaian, jangan kumpul-kumpul, tidak mudik dan tetap berada di rumah. Jika dalam keadaan terpaksa keluar rumah, pastikan memakai masker.
“Cuci tangan pakai sabun, jaga jarak serta meningkatkan pola hidup bersih dan sehat. Karena jika saudara sehat, keluarga sehat, Blora jaya, Indonesia hebat,” terang Kajari Blora pada konferensi pers laporan dan informasi terkini perkembangan dan situasi Covid-19 di media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Selasa (21/4/2020).
Kajari menyampaikan, berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 10.48 WIB, Selasa (21/4/2020). Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 141 orang. Orang Dalam Pemantaun (ODP) 770, proses pemantauan 119 orang, selesai pemantauan 651 orang.
Selanjutnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 8 orang, terinci selesai pengawasan 4 orang dan selesai pengawasan 3 orang, meninggal 1 orang Hasil Lab PCR dinyatakan negatif. Kasus terkonfirmasi positif 1 orang meninggal dunia (ada penyakit penyerta).
Sedangkan jumlah pemudik sampai dengan pukul 21.00 WIB, Senin (20/4/2020) mencapai 22.090 orang.
Pihaknya menyampaikan kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Blora bahwa kegiatan dan tugas-tugas pokok Kejari Blora baik itu pelayanan hukum dan pendataan hukum khususnya proses persidangan perkara tindak pidana umum, perkara tindak pidana khusus atau korupsi masih tetap berjalan melalui live streaming atau video conference.
“Begitu juga dengan program kegiatan Jaksa Menyapa masih tetap berjalan sebagaimana mestinya,” terangnya.
Kajari juga menyinggung bahwa kabar di media sosial yang menyebut adanya pegawai di Kejaksaa Negeri Blora ikut hadir dalam takziah keluarga pensiunan pegawai kejaksaan negeri Blora dan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
“Setelah dilakukan rapid test pada kelima staf kami hasilnya negatif,” tandasnya.
Pada kesempatan itu pula, Kajari Blora atas nama pribadi, instansi dan pemerintah kabupaten menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua tenaga medis baik dokter maupun perawat dan petugas lain yang berada di rumah sakit atau pun puskesmas serta para aparat yang tak henti-hentinya melaksanakan tugas dalam penanganan Covid-19.
Dalam konferensi pers kali ini Kajari Blora didampingi Direktur RSUD dr R. Soeprapto Cepu, dokter Fatkhur Rokhim dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah (UKM) Blora, Sarmidi, SP, MM. (Dinkominfo Kab. Blora).