Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, M.Si selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora meminta bantuan kerjasama kepada awak media untuk menyampaikan informasi yang positif dan menyejukkan masyarakat.
Hal itu disampaikannya pada konferensi pers update perkembangan terkini tentang persebaran Covid-19 dari media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, Rabu (22/4/2020).
“Saya mohon kerjasamanya dalam rangka membantu kita. Beritakan yang positif dan menyejukkan masyarakat. Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah dari wabah virus corona ini. Amin,” ungkapnya.
Wabup juga mengemukakan bagi warga Blora yang masih berada di perantauan atau di luar kabupaten Blora dimohon untuk menunda mudik terlebih dahulu.
“Sesuai arahan Bapak Presiden dan Gubernur. Tunda mudik terlebih dahulu justru karena sayang kepada keluarga semoga semuanya tetap sehat,” ucapnya.
Karena, lanjutnya mencegah lebi baik daripada mengobati dan berupaya agar Covid-19 di Blora tidak bertambah lagi.
Wakil Bupati menyampaikan bahwa hingga pukul 10.57 WIB, Rabu (22/42020) berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19, jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 159 orang.
Orang Dalam Pemantaun (ODP) 776, proses pemantauan 111 orang, selesai pemantauan/pengawasan 665 orang.
Selanjutnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) total 8 orang. Pengawasan 4, selesai pengawasan 3 orang, meninggal 1 orang (PCR negatif). Torkonfirmasi positif dan meninggal dunia sebanyak 1 orang. Sedangkan jumlah pemudik kabupaten Blora 22.883 orang.
“Untuk pasien positif yang sekarang dirawat di RSUD Cepu, dan alhamdulillah kondisinya secara fisik sudah membaik. Hari ini akan dilakukan tes kembali, dan kita berdoa supaya nanti hasilnya negatif,” terangnya.
Dalam kondisi ini, Wakil Bupati Blora mengimbau kepada warga masyarakat khususnya para pendatang setelah tiba di kampung halaman agar lapor kepada perangkat desa atau kelurahan dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
“Kalau mungkin ada gejala-gejala segera lapor ke perangkat desa agar nanti bisa diteruskan ke Puskesmas sehingga bisa diperiksa keadaan tersebut,” jelasnya.
Bagi warga masyarakat diimbau untuk tetap tinggal di rumah. Jika terpaksa keluar rumah agar memakai masker.
“Ini adalah imbauan wajib. Kemudian agar selalu menjaga jarak minimal satu hingga dua meter,” terangnya.
Selanjutnya biasakan pola hidup bersih dan sehat dengan membiasakan cuci tangan pakai sabun, aktif olahraga dan makan yang bergizi.
“Agar tidak sampai ditangani oleh petugas medis di Puskesmas, maka kunci utama ada pada diri kita masing-masing dengan bisa menahan diri untuk patuh pada imbauan pemerintah,” tandasnya.
Khusus untuk tenaga medis, pihaknya sangat mengapresiasi atas jasa selama melaksanakan tugasnya dalam penanganan Covid-19 di Blora.
“Tetap semangat, jangan menyerah. Kita bersama anda semuanya,” ucapnya.
Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas dedikasinya, Pemkab Blora telah melakukan peninjauan dua hotel yang nantinya disiapkan untuk ruang isolasi bagi petugas medis yang terpapar setelah menangnani pasien Covid-19.
“Agar nantinya ketika sudah siap isolasi mandiri, keluarga tetap tenang. Yang sudah siap Same Hotel Cepu dan Hotel Allium Cepu,” ungkapnya.
Untuk Blora, kata Wabup, mungkin nanti Hotel Mustika, yang secara teknis sedang dikoordinasikan oleh Sekda dan OPD terkait.
Wabup juga mengingatkan kepada warga masyarakat untuk bijak menyikapi maraknya berita tentang Covid-19 di media sosial.
“Informasi yang belum jelas sumbernya atau hoaks agar jangan ikut-ikutan menyebarluaskan,” katanya.
Kemudian, tambahnya, jika ada salah satu keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri agar selalu diberi semangat, saling membantu dengan mematuhi protokol kesehatan agar yang bersangkutan tetap tenang, tidak stres, tidak merasa dikucilkan, memiliki imunitas yang baik dan semangat yang tinggi untuk segera sembuh.
Di samping itu diucapkan terimakasih kepada semua donatur, semua pihak yang sudah membantu penanganan Covid-19 di Kabupaten Blora, baik itu berupa APD, sembako dan lainnya.
“Semoga menjadi ladang amal ibadah untuk kita semua yang sudah mendukung, mensupport penanganan Covid-19 ini di kabupaten Blora,” tandasnya.
Selain upaya lahiriah, lajut Wakil Bupati, Pemkab Blora juga melaksanakan upaya batiniah.
“Alhamdulilah, pagi tadi bersama 450 penghafal Al Quran se Kabupaten Blora yang tersebar di 16 Kecamatan telah melaksanakan khataman Al Quran Bil Ghoib seretak di 90 titik penjuru kabupaten Blora baik di masjid dan mushola maupun pondok pesantren,” ungkapnya.
Semuanya berdoa, sebagai upaya agar wabah corona ini bisa segera selesai sehingga kita semua khususnya umat muslim dalam menyambut Ramadan bisa melaksanakan ibadah dengan tenang.
“Kami atas nama Pemkab Blora, mewakili Bupati Blora, mengucapkan terimakasih kepada Hafidz-Hafidzah Jamiyatul Quro' Wal Hufadz yang diketuai oleh dokter Jamil atas sumbangsihnya ikut mendoakan Kabupaten Blora,” terangnya.
Menjelang puasa Ramadan, pihaknya juga berpesan kepada umat muslim untuk meningkatkan amal ibadah dan selalu berdoa.
“Jangan lupa setelah berdoa kirim Al Fateha sebanyak tujuh kali agar corona di Blora segera hilang,” ajaknya.
Kepada yang beragaman lain dimohon untuk melakukan hal yang sama sesuai dengan keyakinan dan ajaran masing-masing dalam ibabah.
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Blora didampingi Plt Kepala Dinkes Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes dan Kepala Pelaksana Harian BPBD Blora Hadi Praseno, S.Sos. (Dinkominfo Kab. Blora).