Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Blora, Drs. Djoko Sulistiono menyampaikan telah membentuk tim dalam rangka percepatan penanganan persebaran Covid-19 di wilayah setempat.
“Dalam hal ini kami masuk tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora sehingga kami juga membentuk tim atau kepanitiaan di dalam Sat Pol PP Blora,” kata Kepala Sat Pol PP Blora pada konferensi pers update informasi terkini perkembangan Covid-19 di media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Sabtu (2/5/2020).
Untuk Tim I, terang Kepala Sat Pol PP Blora, yaitu tim CTPS atau Cuci Tangan Pakai Sabun.
Dalam tim ini menggunakan kendaraan pemadam kebakaran (damkar) yang tidak digunakan lagi dalam pemadaman. Kemudian domodifikasi sedemikian rupa untuk digunakan dalam kegiatan cuci tangan pakai sabun setiap pagi di sejumlah titik keramaian.
“Seperti di pasar rakyat Sido Makmur dan tempat lain sebagaimana jadwal yang telah ditentukan,” jelasnya.
Selain CTPS, tim ini juga melakukan penyemperotan disinfektan yang bersinergi dengan TNI, Polri, BPBD dan Dinas Kesehatan.
“Ini kita lakukan paling tidak tiga hari sekali di tempat keramaian atau kerumunan, yang banyak massa atau ditempati orang berkumpul yang dimungkinkan bisa menjangkiti Covid-19,” ungkapnya.
Selanjutnya Tim II, yang bertugas melakukan sosialisasi yang terkait dengan social distancing atau phsycal distancing.
“Setiap hari kita bergerak menyampaikan sosialsasi dengan unit mobil patroli ke tempat-tempat kerumunan atau keramaian, baik di pasar, terminal, lapangan Kridosono, Blok T dan tempat lain, dimana anak-anak muda sering berkerumun dan ini dilakukan pagi dan siang hari,” jelasnya.
Tim II, tambahnya, juga melakukan patroli social distancing di siang hari.
“Contohnya kita melakukan penertiban anak-anak punk. Kita bawa ke kantor, kita berikan pembinanan karena situasi seperti sekarang ini. Rambutnya kita rapikan, disuruh mandi, cuci baju. Setelah bersih, mereka kita bawa ke tempat asal,” ungkapnya.
Dijelaskannya, selain patroli social distancing di siang hari, juga dilakukan pada malam hari bersinergi dengan TNI dan Polri pada setiap Sabtu dan Minggu.
“Namun setiap hari kita giatkan patroli dan kita bubarkan jika ada yang berkerumun di tempat umum agar tidak terjangkit Covid-19,” kata Kepala Sat Pol PP Blora Djoko Sulistiono.
Pihaknya mohon maaf kepada seluruh warga masyarakat di Kabupaten Blora seperti yang jualan kopi dan sebagainya kalau dianggap mengganggu aktivitas atau pekerjaannya.
“Tapi itulah bentuk kasih sayang kami kepada warga masyarakat. Daripada terkena Covid-19, lebih baik membubarkan diri. Silahkan mungkin dengan memberlakukan layanan bungkus,” terangnya.
Berikutnya Tim III, bertugas melakukan patroli tempat hiburan malam, karaoke dan penginapan.
“Ini kita lakukan karena sudah disampaikan surat dari Pak Sekda. Kami mohon untuk menutup kegiatannya, apalagi ini bulan suci Ramadan,” tandasnya.
Jika dalam patroli masih ada yang nekat buka, kata Djoko, akan melukan tindakan pidana ringan (tipiring).
“Hal itu kami lakukan karena kemarin kami jumpai masih ada yang buka. Namun demikian setelah ini kami tidak akan toleransi lagi. Kami akan tindak tegas, karena korban Covid-19 di kabupaten Blora sudah sangat jelas dan meningkat,” tegasnya.
Demikan pula dengan tempat kost agar tertib dan tidak menerima tamu yang tidak berkepentigan hingga larut malam.
“Kemarin masih kita jumpai kost putri menerima tamu pria di malam hari. Ini tolong jangan sampai terjadi. Kepada pemilik atau pengelola kost agar mengingatkan penghuni kost,” kata dia.
Pihaknya juga mengapresiasi kepada petugas Sat Pol PP yang bertugas di kecamatan di bawah kendali Kasi Trantib yang bersinergi dengan petugas terkait melakukan penjagaan dan pengamanan di wilayah perbatasan. (Dinkominfo Kab. Blora)