Seputar Blora

Dinkes Klarifikasi Penanganan Kasus PDP Positif Covid-19 di Desa Kentong


Dinas Kesehatan Kabupaten Blora menyampaikan klarifikasi adanya pemberitaan di media yang mewartakan bahwa kasus PDP positif di desa Kentong Kecamatan Cepu selama tujuh hari tidak pernah ditengok atau tidak pernah dipantau oleh tim kesehatan.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Lilik Hernanto, SKM, M.Kes dalam konferensi di pers media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Minggu (3/5/2020) menyebut dan mengklarifikasi bahwa sejatinya tidak seperti itu.

“Kami mengklarifikasi, beberapa hari yang lalu ada media masa yang menyampaikan bahwa kasus PDP positif di desa Kentong Kecamatan Cepu selama tujuh hari tidak pernah ditengok atau tidak pernah dipantau oleh tim kesehatan, sudah kami klarifikasi, ternyata tidak seperti itu,” ungkap Lilik Hernanto.

Menurut Lilik Hernanto, tim kesehatan di tingkat desa, di Puskesmas sudah melaksanakan pemantauan baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Tidak langsung itu artinya bisa WA, menanyakan bagaimana kondisinya, obatnya sudah diminum atau belum. Itu termasuk pemantauan,” terangnya.

Karena, menurut Lilik Heranto, pemantauan ini juga harus melalui protokol kesehatan, tidak harus kontak langsung.

“Kontak langsung pun sudah diberikan, dalam pemberian obat, vitamin dan sebagainya. Jadi tolong rekan-rekan media agar berimbang ketika mendapat berita, harus ada kedua belah pihak untuk diklarifikasi, agar ada keseimbangan berita,” urainya.

Pihaknya menyatakan, bukan membela tenaga kesehatan, tapi minta tolong diklarifikasi terlebih dahulu.

“Belum tentu kebenarannya. Teman-teman kesehatan, saya rasa sudah optimal. Dan kami memang merasa belum maksimal. Ada kekurangan, ya kami sadari, tetapi kami sudah berbuat sesuai kemampuan kami. Tapi kalau belum maksimal kami mohon maaf, kalau ada teman-teman kami di lapangan yang belum bisa memuaskan semua pihak,” ungkapnya.

PDP positif Covid-19 dari desa Kentong itu, kata Lilik Hernanto, mulai hari ini sudah ditarik kembali ke RSUD Cepu setelah ada beberapa masukan dari beberapa pihak, dari tim kesehatan dan masyarakat sekitar.

“Akhirnya, hari ini sudah diisolasi di RSUD Cepu. Mohon doanya setelah di swab lagi, hasilnya negatif. Ini yang kita harapkan,” ujarnya.

Dikatakannya, bahwa untuk ODP sudah dipantau melalui bidan desa di seluruh desa di kabupaten Blora.

Dalam situasi seperti ini, pihaknya mengajak kepada warga masyarakat semuanya untuk meningkatkan gotong royong, saling mendukung dan saling membantu. Upaya pencegahan berada di depan kita semuanya.

“Masyarakat adalah garda terdepan untuk pencegahan. Jangan menunggu sakit, kalau masyarakat semua taat dan patuh untuk menjaga jarak, tidak berkerumun, pakai masker, cuci tangan, itu yang kita harapkan. Itu yang lebih bermanfaat, daripada kita sudah sakit ke rumah sakit,” ungkapnya.

Kasus-kasus kematian yang didata, menurut dia, hampir semua diikuti karena adanya penyakit penyerta, baik hipertensi, diabetes, jantung, gagal ginjal dan sebagainya.

“Jadi tolong, mari kita semuanya menjadi pahlawan bagi diri kita sendiri, bagi keluarga, bagi masyarakat, dan tentunya bagi nusa dan bangsa,” harapnya.

Pihaknya percaya bahwa bersama kita bisa melawan corona asal kita semua kompak dan bersatu. (Dinkominfo Kab. Blora).




    Berita Terbaru

    UDD PMI Blora Kini Punya Gedung Baru Untuk Pusat Pelayanan Kemanusiaan
    16 Mei 2024 Jam 13:44:00

    Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora. Ir. Sutikno Slamet menjelaskan sebagaimana...

    Pengurus APTRI Blora Masa Bhakti 2024-2029 Dilantik, Diharapkan Bisa Bersinergi Dengan Pemda Berperan Dalam Program Pergulaan Nasional
    15 Mei 2024 Jam 14:39:00

    Bupati Blora Arief Rohman, S.IP., M.Si mengharapkan Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia...

    Kesepuluh Kali Blora Raih Opini WTP dari BPK
    14 Mei 2024 Jam 17:39:00

    Pemerintah Kabupaten Blora berhasil memperoleh predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)...