Wakil Bupati H. Arief Rohman M.Si mengunjungi Hotel Grand Mega Cepu yang dijadikan sebagai tempat karantina atau isolasi bagi tenaga medis, Rabu (6/5/2020)
Kunjungannya ini dilakukan untuk mengapresiasi manajemen hotel dan memberikan semangat kepada beberapa tenaga medis yang telah menjalani isolasi di
tempat tersebut.
Dengan didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Camat Cepu, perwakilan Dinas Kesehatan, DLH, RSUD Cepu, dan pejabat terkait lainnya, Wakil Bupati mengucapkan terimakasih kepada manajemen hotel yang telah bersedia menjadikan kamar kamar tamu sebagai tempat isolasi tenaga medis.
“Kami mewakili Bapak Bupati dan atas nama Pemkab Blora mengucapkan terimakasih kepada manajemen Grand Mega Resort and Spa Hotel," terangnya
Setelah kita cek, lanjutnya, tadi ternyata ada banyak kamar yang siap digunakan untuk isolasi para tenaga medis.
"Ada 21 kamar yang siap, dan kemungkinan masih bisa ditambah 18 lagi,” ucap Wakil Bupati.
Menurutnya, dalam proses isolasi di hotel ini nanti masing-masing tenaga medis akan menempati satu kamar. Sehingga tidak ada yang diisi dua orang dalam satu ruangan.
Berdasarkan laporan yang masuk, sudah ada tiga tenaga medis dari RSUD dr. R. Soeprapto Cepu yang menjalani isolasi di hotel ini.
"Kita sapa, kita semangati melalui video call lewat handphone. Karena kita dilarang bertatap muka langsung,” ungkap Wakil Bupati.
Salah satu tenaga medis yang komunikasi melalui video call adalah Mimin. Dia sudah sejak kemarin menjalani karantina atau isolasi diri disini.
"Alhamdulillah tadi lewat sambungan video call, dirinya mengaku senang dan tenang berada di hotel. Bisa istirahat tanpa khawatir bersinggungan dengan keluarga di rumah,” tambah Wakil Bupati.
Dirinya berharap seluruh tenaga medis yang menjalani isolasi ini bisa segera sembuh dan dinyatakan sehat agar bisa kembali bekerja memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Tidak perlu kawatir, semuanya dibiayai pemerintah. Yang penting mereka harus senang, tetap optimis, olahraga teratur selama menjalani isolasi agar imunitas tubuh tetap kuat dan kembali sehat. Kami berharap hasil pemeriksaannya nanti negatif,” ujar Wakil Bupati.
Sedangkan untuk pasien dari masyarakat umum disediakan tempat isolasi di Klinik Bakti Padma yang memang telah disiapkan khusus sebagai klinik Covid-19 dan saat ini juga mulai ditempati pasien.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Blora, Hadi Praseno, S.Sos, selaku Sekretaris II Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, membenarkan bahwa jumlah tenaga medis yang sudah diisolasi di hotel ini sebanyak 3 orang.
“Semuanya dari RSUD dr. R. Soeprapto Cepu. Mereka harus menjalani isolasi selama 14 hari karena pernah kontak atau merawat pasien positif Covid-19 asal Desa Kentong. Semoga saja hasil pemeriksaannya nanti negatif,” ungkap Hadi Praseno.
Dalam kunjungan itu, Wakil Bupati dan rombongan juga menyerahkan bantuan sejumlah APD untuk kelengkapan kebutuhan isolasi atau karantina para tenaga medis.
Bantuan berupa bak sampah medis beserta kelengkapannya dari DLH, kemudian ada hand sanitizer, kaos tangan medis, madu, masker medis, dan masker kain dari Satgas Covid-19. (Dinkominfo Kab. Blora/Tim Liputan Prokompim Blora)