Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Blora mengharapkan segera dioptimalkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di tingkat desa, kelurahan, RT dan RW dengan berpedoman pada gerakan Jogo Tonggo.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Kantor Kesbangpol Blora Wahyu Jatmiko,SSTP pada konferensi pers laporan dan informasi terkini perkembangan dan situasi Covid-19 di media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Kamis (7/5/2020).
“Kami mengharapkan segera dioptimalkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 di tingkat desa, kelurahan, RT dan RW dengan berpedoman pada gerakan Jogo Tonggo,” terangnya.
Seperti diketahui gerakan Jogo Tonggo diluncurkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dibuat untuk saling menjaga tetangga saat Pandemi Covid-19.
Istilah Jogo Tonggo diambil dari bahasa jawa. Jogo artinya menjaga, sedangkan Tonggo artinya tetangga.
Pada pelaksanaannya, Jogo Tonggo mencakup dua hal, yaitu jaring pengaman sosial dan keamanan, serta jaring ekonomi.
Kepala Kesbangpol Blora juga menekankan warga masyarakat supaya lebih menaati anjuran dari pemerintah dengan disiplin membiasakan cuci tangan pakai sabun, tidak berkerumun, pakai masker jika keluar rumah, belajar, kerja dan beribadah di rumah.
Bagi yang sudah mudik, kata dia, agar lapor diri kepada RT dan RW setempat serta melakukan isolasi mandiri selama 14 hari dengan baik dan penuh tanggung jawab.
“Apabila di dalam 14 hari melakukan isolasi mandiri terdapat gejala seperti sakity, batuk, demam dan gejala yang mengarah pada Covid-19 kami harapkan untuk segera memeriksakan diri kepada pelayanan kesehatan setempat,” ujarnya.
Pihaknya juga mengharap kepada seluruh warga masyarakat untuk ikut serta mengawasi, memantau kepada saudara yang melaksanakan isolasi mandiri.
“Kami juga berharap agar warga masyarakat jangan membuat stigma negatif kepada keluarga pasien baik mereka yang saat ini positif rapid test, PDP bahkan yang Covid-19. Mereka semua butuh dukungan kita,” lanjutnya.
Mereka semua butuh motivasi kita untuk melawan, mempertahankan diri serta menyembuhkan dari penyakitnya.
“Ada satu semboyan, yang bagi kita semua menjadi penyemangat yaitu, jauhilah penyakitnya, tapi bukan orangnya,” tandasnya.
Pihaknya mengajak semua elemen masyarakat supaya saling bahu membahu, bekerjasama dalam upaya memutus rantai persebaran Covid-19. (Dinkominfo Kab. Blora).