Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blor menyatakan kuota Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial RI sebanyak 10.678 telah bisa dicukupi upload datanya di sistem.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Blora, Ir. Tedi Rindaryo Widodo mewakili Kadinsos P3A, Dra. Indah Purwaningsih, M.Si dalam konferensi pers update terkini persebaran Covid-19 di media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Jumat (8/5/2020).
Menurutnya, BST sebesar Rp600.000,00 diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tiap bulan untuk jangka waktu tiga bulan, mulai April, Mei dan Juni 2020.
“Mekanisme penyaluran dilakukan secara bertahap mulai bulan Mei 2020. Dan status sekarang sudah berjalan bertahap,” jelasnya.
Dilaporkannya, bahwa BLT Tahap I sudah disalurkan sebanyak 1.981 melalui Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) yang terdiri dari Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BTN.
“Mekanisme penyalurannya melalui top up ke rekening masing-masing penerima BST dan statusnya sekarang sedang berjalan,” terangnya.
Kemudian, BST Tahap kedua, menurut Tedi, kabupaten Blora tidak masuk dalam tahap kedua.
“Dan langsung BST tahap ketiga, yang akan disalurkan melalui kantor Pos sebanyak 6.091 KPM. Mekanisme penyaluran ada tiga cara, yaitu dibayarkan kepada KPM melalui loket kantor Pos, melalui komunitas dan melalui antaran,” ungkapnya.
Untuk status, lanjutnya, sudah mulai disalurkan, per Jumat (8/5/2020) dan peluncurannya dilaksanakan di kantor Pos Kecamatan Jepon.
Di Kecamatan Jepon, jelas Tedi, yang disalurkan sebanyak 436 KPM dari total yang sudah turun 2.026 KPM di kabupaten Blora.
“Untuk BST tahap selanjutnya, kita masih menunggu surat dari Kemensos RI,” ungkapnya.
Dijelaskan lebih lanjut bahwa ada Jaringan Pengaman Sosisl (JPS) lainya yang sumber dananya dari pemerintah provinsi.
“Yang awalnya mengambang, tetapi kemarin sudah bisa dipastikan, bahwa kita bisa mengusulkan kembali warga kita yang bisa dimasukkan dalam JPS,” jelasnya.
Menurut Tedi, pihaknya telah mengirimkan sebanyak 12.081 KPM, dan sudah disetujui sebanyak 11.057 KPM.
“JPS yang diberikan dari pemerintah provinsi Jawa Tengah berupa sembako senilai Rp200.000,00 untuk masa tiga bulan. Yakni April, Mei dan Juni 2020,” tambahnya.
Statusnya masih dalam proses, dan menurut informasi dari provinsi akan disalurkan bulan Mei 2020 ini juga.
Selanjutnya Bansos Kabupaten Blora, dengan jumlah sasaran 14.285 KK.
“Data yang sudah masuk ke kami, total rekapan adalah 12.110 KK dan masih ada sisa 2.175 sebagai faktor koreksi yang dicadangkan,” urainya.
Hal itu dikarenakan perkembangna data di lapangan sering terjadi koreksi tambahan dari para Kades ketika ada warganya yang terlewatkan.
“Statusnya masih dalam proses, dan sesuai dengan hasil rapat koordinasi kemarin, akan disalurkan 15 Mei 2020,” jelasnya.
Dalam situasi seperti ini, pihaknya juga menyampaikan imbauan kepada warga masyarakat semuanya untuk saling ikhtiar, taat aturan dari pemerintah dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19.
Yaitu dengan cara hindari keramaian atau kerumunan untuk tidak berkumpul, selalu jaga jarak, tetap berada di rumah dan jika hendak keluar rumah selalu memakai masker.
Selain itu diingatkan untuk membiasakan cuci tangan pakai sabun atau detergen serta meningkatkan imun dan daya tahan tubuh melalui pola hidup bersih dan sehat. (Dinkominfo Kab. Blora)