Berita Terkini

Bupati Blora Sebut Ada Beberapa Kluster Reaktif Rapid Test Yang Belum Jelas Sumber Penularan


Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan hingga saat ini sudah ada 50 orang warga yang reaktif setelah di rapid test. Dari 50 orang tersebut 22 di antaranya adalah anak-anak yang pulang dari pesantren Temboro, Magetan Jawa Timur.

Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers laporan dan informasi terkini perkembangan dan situasi Covid-19 di media center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora, Senin (11/5/2020).

“Dari 50 orang tersebut 22 di antaranya adalah anak-anak kita yang pulang dari pesantren Temboro, Magetan Jawa Timur. Sedangkan dari tenaga medis, staf dan karyawan RSUD Blora sebanyak tujuh orang,” terangnya.

Kemudian dari tenaga medis, staf dan karyawan RSUD Cepu sebanyak 14 orang.

“Lain-lainnya masyarakat sebanyak tujuh orang,” lanjutnya.

Dari 50 orang itu, menurut Bupati Blora, 9 orang dinyatakan positif berdasarkan hasil swab test laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR), sedangkan tiga orang meninggal dunia.

“Enam orang dirawat di RSUD Blora dan RSUD Cepu dan Klinik Bhakti Padma Klopoduwur,” ungkapnya.

Disampaikan lebih lanjut, berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora hingga pukul 10.49 WIB, Senin (11/5/2020) dijelaskan bahwa Orang Tanpa Gejala (OTG) 352, proses pemantauan 164, selesai pemantauan 188.

Jumlah Orang Dalam Pemantaun (ODP) 877, proses pemantauan 37, selesai pemantauan 839, meninggal 1 orang.

Selanjutnya, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 22, pengawasan 10, selesai pengawasan 8, Meninggal tidak ada (Hasil PCR belum keluar). Meninggal 3 (PCR Negatif) dan 1 orang meninggal.

Kemudian warga yang menjalani rapid test sebanyak 50 ( +5 orang). OTG : 42, ODP : 2 PDP : 6.

Selanjutnya kasus terkonfirmasi positif 9 orang, 6 orang dirawat dan 3 orang meninggal dunia.

Jumlah pemudik hingga pukul 21.00 WIB, Sabtu (9/5/2020) sebanyak 30.517 orang.

“Dari saudara-saudara kita yang positif reaktif, setelah jalani rapid test, ternyata ada beberapa kelompok atau klusternya, sumbernya belum jelas, atau belum diketahui secara pasti darimana penularannya, ini sedang kita cari,” ungkap Bupati Blora.

Dengan begitu, menuruut Bupati Blora, hal ini menunjukkan bahwa siapapun di luar yang menularkan dan ditularkan tidak pernah tahu.

“Oleh karena itu saya harap saudara-saudaraku hati-hati dan waspada, ketika sedang berinteraksi dan berkumpul dengan orang banyak,” ujarnya.

Ikuti semua imbauan dari pemerintah, dengan harapan Covid-19 ini segera berhenti, bisa diselesaikan bersama-sama.

Pada kesempatan itu bupati Blora menyampaikan bahwa bantuan sosial yang diterima warga masyarakat kabupaten Blora ada beberapa sumbernya.

“Pertama dari Bapak Presiden, kedua Menteri Sosial, ketiga Pemerintah Kabupaten Blora, dan keempat adalah para Kepala Desa,” jelasnya.

Saat ini yang sudah diterima moleh warga masyarakat adalah sembako dari Presiden yang nominasinya Rp200.000,00/orang. Kemudian bantuan dari menteri sosial, sebesar Rp600.000,00/orang dalam bentuk tunai.

“Sebentar lagi Presiden juga akan menambah bantuan dalam bentuk natura,” ucapnya.

Bupati menandaskan bahwa penerima bantuan itu berdasarkan data nasional yang dibuat Badan Pusat Statistik (BPS).

“Kita tidak pernah tahu, dan kita tidak punya kewenangan untuk merubah. Kita akui memang disana-sini banyak yang tidak tepat sasaran,” tandasnya.

Menurutnya, ini yang sedang kita lakukan evaluasi untuk nantinya diusulkan ke pemerintah pusat dengan harapan data yang sudah ada sekarang ini bisa diperbaiki.

“Kita menambah dengan cara mendata saudara-sauara kita yang belum beruntung yang mestinya mendapat bantuan dan tidak masuk dalam data,” ujarnya.

Oleh karenanya sudah dilakukan pendataan baik oleh Lurah maupun Kepala Desa. Dari data itu lanjut Bupati, yang akan diberikan bantuan pada tanggal 15 Mei 2020 nanti.

“Baik dari Pemkab Blora maupun dari Kepala Desa. Insya Alah dengan cara seperti ini, kemungkinan kecil, jika data itu benar, saudara-saudara kita yang belum beruntung akan terlewatkan,” terangnya. (Dinkominfo Kab. Blora).

    Berita Terbaru

    BAPEMPERDA DPRD BLORA REKOMENDASI PERUBAHAN PERDA RTRW
    15 November 2024 Jam 06:01:00

    Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Blora merekomendasikan perubahan...

    Capacity Building, Mindset Positif Faktor Penting Menciptakan Motivasi Bekerja
    15 November 2024 Jam 02:44:00

    Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Blora menggelar Capacity Building...

    Korban Angin Puting Beliung di Cepu dan Kedungtuban Terima Bantuan
    15 November 2024 Jam 02:32:00

    Sejumlah korban bencana angin puting beliung di Desa Mernung, Kecamatan Cepu dan Desa Kalen,...