Sekretaris Daerah Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si mengemukakan jumlah pemudik yang sudah tiba di kabupaten Blora hingga saat ini sebanyak 31.181 orang. Sedangkan yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) proses pemantauan sebanyak 164 orang.
“Kemudian ODP 43, PDP 15, Rapid Test 57 orang dan terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 12 orang, 9 orang dirawat dan 3 orang meninggal dunia,” ungkap Sekda Blora pada konferensi pers update informasi terkini perkembangan Covid-19 di Media Center Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Blora berdasarkan data hingga pukul 10,38, Kamis (14/5/2020).
Sekda kembali mengingatkan kepada seluruh warga masayarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta taat pada aturan pemerintah baik pusat, provinsi dan pemerintah daerah dalam upaya memutus mata rantai persebaran Covid-19, karena sampai saat ini belum ada obatnya, sehingga kita harus lebih disiplin.
“Perkembangan di kabupaten Blora ada tren kenaikan dibandingkan hari-hari sebelumnya,” tandasnya.
Oleh karena itu, warga masyarakat diminta harus tetap waspada, tetap tenang, jangan panik dan tetap menaati anjuran dari pemerintah pusat maupun daerah.
Pihaknya mengajak kepada warga masyarakat di kabupaten Blora untuk kelakukan pola hidup bersih dan sehat, membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir.
Kemudian menggunakan masker bila ke luar rumah dan tetap menjaga jarak berinteraksi antar orang yang satu dan lainnya.
Berikutnya menghindari keramaian atau berkerumun. Serta sebisa mungkin tetap berada di rumah. Bagi warga yang masih berada di perantauan diminta untuk menunda mudik di kabupaten Blora.
“Menunda pulang kampung, sayangilah saudara-saudara kita, sayangilah diri kita karena kita tidak tahu siapa yang datang bisa menularkan virus corona ini,” ucapnya.
Bagi yang sudah tiba di kampung halaman, sebaiknya dengan kesadaran diri untuk melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari.
Pihaknya mengapresiasi RT,RW yang sudah menjaga di wilayah desa masing-masing agar tidak terjadi penularan virus ini. Demikian pula kepada Camat, Forkopimda yang telah bekerja keras dan saling membantu serta bersinergi.
“Untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19 dibutuhkan partisipasi semua pihak, terutama kedisiplinan dari masyarakat. Mari bersama-sama agar virus corona ini tidak berkembang di kabupaten Blora,” ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada para donatur yang telah banyak memberikan bantuan melalui Gugus Tugas ataupun langsung kepada masyarakat, RSUD dan Puskesmas.
“Adapun bentuk bantuan dan jumlahnya bisa dilihat melalui website blorakab.go.id,” kata Sekda Blora.
Pada kesempatan yang sama Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr R Soeprapto Cepu, drg. Yul Purnawati dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa pasien yang datang ke rumah sakit baik ODP, PDP ataupun OTG sebanyak 58 orang.
“Pasien yang telah dirawah diisolasi rumah sakit ada 25 orang. Saat ini yang masih dirawat di rumah sakit masih ada lima orang, dan satu orang nanti rencananya bisa dipulangkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Blora Wahyu Jatmiko,SSTP mengajak semua warga masyarakat di kabupaten Blora untuk selalu bahu membahu, saling membantu bersatu padu melawan corona.
"Kalau kita tidak bersama-sama, maka Covid-19 semakin hari bisa semakin menyebar,” ucapnya. (Dinkominfo Kab. Blora).