Wakil Bupati H. Arief Rohman, M.Si selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora kembali menyampaikan update kondisi terbaru data Covid-19 hingga pukul 13.00 WIB, Rabu (10/6/2020).
Dijelaskan dalam konferensi pers dari media center Posko GTPP Kabupaten Blora, berdasarkan update terakhir monitoring data Covid-19 Kabupaten Blora jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) 124, Orang Dalam Pemantaun (ODP) 26 orang. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 5 orang dan Reaktif rapid test 114 orang.
"Reaktif rapid test ini sudah banyak berkurang, kemarin masih 143 orang. Penurunan ini setelah di swab test hasilnya negatif,” jelasnya.
Termasuk 10 orang anggota Sat Pol PP Blora yang sebelumnya reaktif rapid test, kini sudah negatif hasil swab test.
“Kita berharap nanti, untuk yang lainnya juga negatif swabnya sehingga tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Blora,” ujarnya.
Selanjutnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 masih tetap berjumlah 30 orang sejak 3 Juni 2020.
“Rinciannya yang sembuh lima orang, ini dari Kentong, Perumda dan tiga orang kluster Temboro, yakni dari Jati, Kapuan dan Ngawen,” terangnya.
Sedangkan yang meninggal 3 orang semuanya dengan penyakit komorbid. Yang sedang dirawat masih 22 orang termasuk salah satu dokter RSUD Blora yang masih menjalani isolasi mandiri.
“Dan kemarin hasil swab test nya negatif. Menunggu hasil swab test kedua, baru nanti dinyatakan sembuh. Kita berdoa semoga bisa segera sembuh,” ungkapnya.
Disampaikan Wakil Bupati, ada kabar gembiranya yaitu sudah ada satu kecamatan yang sudah masuk zona hijau yakni di kecamatan Jiken.
“Di kecamatan ini sudah zerro Covid-19, tidak ada OTG, ODP, PDP maupun reaktif Covid-19. Semoga bisa diikuti di wilayah kecamata lainnya,” harapnya.
Terkait tatanan kenormalan baru atau new normal di kabupaten Blora, menurut wakil bupati, hari ini sedang dirapatkan oleh Bupati dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan juga organisasi masyarakat (ormas) di ruang pertemuan Setda Blora.
“Keputusannya seperti apa, nanti segera akan disampaikan pada kesempatan selanjutnya,” tambahnya.
Untuk konsep yang sekarang sudah akan dilaksanakan yaitu terkait pembukaan tempat ibadah, baik itu masjid, gereja atau pun yang lainnya.
“Dan juga ASN sudah diwajibkan kembali aktif masuk ke kantor. Keduanya tentu saja tetap dengan melaksanakan protokol kesehatan. Untuk pasar hewan, sektor kesenian, olah raga, ekonomi dan lainnya kita menunggu hasil rapat hari ini,” jelasnya.
Yang harus ditekankan, kata wakil bupati Blora, normal baru bukan berarti semua berjalan normal seperti dahulu, melainkan membiasakan melaksanakan protokol kesehatan sebagai kebiasaan baru dalam berkegiatan sehari-hari agar kita bisa tetap produktif di tengah pandemi Covid-19.
“Mohon doanya semoga Kabupaten Blora segera terbebas dari Covid-19. Dan menurut info dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional, bahwa Blora adalah salah satu kabupaten yang siap melaksanakan new normal,” lanjutnya.
Dirinya berharap, Blora segera bisa melaksanakan new normal dan seluruh aktivitas di kabupaten Blora nantinya bisa mematuhi aturan-aturan terkait new normal.
Pada konferensi pers kali ini, ikut menyampaikan informasi Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blora Endang Rukmiati, S.Pd, M.Pd mewakili Kepala Dinas Pendidikan Hendi Purnomo, S.STP, MA. Selain itu juga Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora, Lilik Hernanto, SKM, M.Kes. (Dinkominfo Kab. Blora).