Kepala Seksi (Kasi) Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri (Kejari) Blora Rendy Indro Nursasongko,SH selaku pelaksana harian Kepala Kejaksaan Negeri Blora menyampaikan monitoring data Covdi-19 melalui konferensi pers, Kamis (13/8/2020).
Konferensi pers dilaksanakan di posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kabupaten Blora dengan didampingi Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Blora Gartini, S.Sos, MA dan Direktur Rumah Sakit dr. R Soeprapto Cepu, dokter Fatkhur Rokhim.
Rendy Indro Nursasongko, SH menyampaikan berdasarkan monitoring data hingga Kamis (13/8/2020) pukul 11.29 WIB. Kasus Positif 173. Positif Dirawat di Rumah Sakit 2. Positif Dirawat Isolasi Mandiri 36. Sembuh 124. Meninggal 11 0rang.
“Sedangkan pemeriksaan Swab Test sebanyak 1.465 orang,” ungkapnya.
Kasi Pidsus Kejari Blora juga menyampaikan pelayanan hukum di Kejari Blora dilakukan seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
“Untuk pelayanan hukum masyarakat dapat menggunakan sarana online kami melalui website Kejaksanan Negeri Blora di https: #kejari-blorakab.go.id. Sedangkan untuk persidangan tetap masih dilaksanakan secara daring,” terangnya.
Kemudian untuk penyaluran warga yang terdampak Covid-19, baik itu dana dari pusat, APBD maupun dana desa diminta para petugas bekerja secara transparan dan maksimal sehingga bantuan tersebut tepat pada sasaran pada warga yang membutuhkan bantuan.
“Kami imbau kepada warga masyarakat Blora untuk menjalankan protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah,” tambahnya.
Bagi warga masyarakat kabupaten Blora yang ingin mengetahui informasi data perkembangan Covid-19 di wilayah kabupaten Blora bahwa data resmi adalah yang diinfokan GTPP Covid-19 yang bisa diakses melalui website corona.blorakab.go.id.
Pada kesempatan itu, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada para petugas kesehatan, baik dokter, perawat, petugas dari TNI, Polri dan para relawan yang telah bersama-sama berjuang untuk menghadapi pandemi Covid-19.
“Tidak lupa pula kami sampaikan terimakasih kepada para donatur yang telah memberikan bantuan baik berupa sembako, APD dan barang lainnya yang dibutuhkan di masa pandemi Covid-19,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Blora Gartini, S.Sos, MA menyampaikan penyaluran bantuan melalui dana desa kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di kabupaten Blora sudah sampai bulan ketiga.
“Penyaluran mulai 30 Juli 2020 sampai dengan 12 Agustus 2020. Jumlah KPM untuk tahap III se kabupaten Blora berdasarkan Perkades yang telah ditetapkan Kepala Desa sebanyak 27.073 KPM,” urainya.
Dari jumlah tersebut kata Gartini, terealisasi 26.435 KPM sehingga ada selisih sebanyak 638 KPM. Hal ini terjadi karena masih ada KPM yang ganda dengan bansos lain yang datanya turun setelah penetapan Perkades.
“Penyaluran dilaksanakan di balai desa secara non tunai,” kata dia.
Sementara itu Direktur Rumah Sakit dr. R Soeprapto Cepu, dokter Fatkhur Rokhim menyampaikan hingga saat ini di rumah sakit setempat merawat pasien di ruang isolasi sebanyak empat orang dengan status Suspek Covid-19.
“Terdiri dua oarng laki-laki dan dua orang perempuan yang masing-masing sudah dilakukan swab test dan sekarang masih menunggu hasil,” kata dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada warga masyarakat supaya tetap patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Usai konferensi pers PEM Akamigas Cepu menyerahkan bantuan hasil karya dosen dan mahasiswa kepada GTPP Covid-19 berupa 450 hand sanitizer, disinfektan pekat sebanyak 6 liter untuk membuat 1.000 liter larutan disinfektan, 880 set APD Cover Shoe Medis.
Kemudian 2 unit wastafel tanpa menyentuh tangan, 9 unit unltrasonic mist masker, face shield sebanyak 50 buah, hamzat suit sebanyak 379 buah, video dan leaflet pencegahan Covid-19 sebanyak satu paket. (Dinkominfo Kab. Blora).