Tim duta kesenian Kabupaten Blora tampil memukau disaksikan para duta besar negara sahabat dan warga perantau Blora dalam acara “BLORA KUMANDHANG” di panggung terbuka Ojo Dumeh Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu, (14/10/2017).
Setelah menerima satu per satu sejumlah duta besar negara sahabat dan tamu undangan lainnya di ruang transit, Bupati Blora Djoko Nugroho didampingi Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman mengajak para tamu undangan melihat dari dekat stand pameran produk dan potensi pertanian Kabupaten Blora.
Kemudian, para duta besar negara sahabat dan tamu undangan diajak menikmati makan malam di pendopo Anjungan Jateng TMII dengan sajian aneka kuliner khas Blora.
Selanjutnya, Bupati Djoko Nugroho memandu langsung pelaksanaan pagelaran Citra Promosi Potensi Unggulan Daerah Kabupaten Blora di panggung terbuka Ojo Dumeh Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Acara dawali dengan tari kreasi pembuka Gones Nenes, selanjutnya Bupati menyampaikan sambutan.
“Blora sudah berubah, dan malam ini salah satu bukti potensi Kabupaten Blora yang ditampilkan di TMII,” ujar Bupati Blora Djoko Nugroho.
Suasana panggung terbuka Ojo Dumeh makin semarak, ketika pagelaran Barongan Tim Risang Guntur Seto (RGS) menampilkan reportoar seni barong berjudul Gembong Amijoyo Ndungkap dilanjutkan seni tayub.
Para duta besar negara sahabat dan tamu undangan nampak mengapresiasi, diantaranya duta besar negara sahabat dari Cina, Banglades, India, Arab, Venezuela, Irak, Bosnia,Vietnam, Equador serta perwakilan pelajar luar negeri di Indonesia dan dubes dari Unesco.
Di luar dugaan, ketika tampilan seni tayub dipagelarkan dan oleh Bupati Djoko Nugroho mempersilahkan para duta besar negara sahabat untuk melantai dan menari bersama. Mereka menyambut antusias dan menikmati tarian langsung bersama para penari tayub Blora.
Dengan gaya dan lenggak-lenggoknya menjandikan suasana lebi semarak.
Di tempat yang sama dubes dari Unesco mengapresiasi pagelaran seni yang ditampilkan oleh Kabupaten Blora.
Menurutnya, Kabupaten Blora patut di contoh dalam melestarikan seni dan budaya daerah. Tidak hanya benda saja yang diperhatikan tetapi non benda juga perlu dilestarikan seperti kesenian daerah Blora.
Meski waktu terus berjalan, mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB seakan acara tak ingin segera dipungkasi. Setelah penyerahan plakat dan souvenir serta foto bersama, satu gending tayub disuguhkan lagi. Sontak membuata tamu undangan berbaur melantai di panggung terbuka bersam para penari.
“Ini sungguh sebuah kebanggaan bagi Blora, dan saya cinta seni Budaya Blora meski hidup di perantauan,” kata Andang, salah seorang warga Blora yang menyaksikan dan telah lama hidup menetap di Bekasi.
Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora Drs. Kunto Aji mengemukakan acara itu menjadi momentum untuk mengenalkan dan mempromosikan seluruh potensi yang dimiliki Kabupaten Blora. Tidak hanya di bidang pariwisata dan kebudayaan saja, namun juga potensi lainnya seperti pertanian, industri, kuliner hingga kerajinan UMKM.
“Itu sesuai dengan arahan dari Bapak Bupati Blora,” tegas Kunto Aji yang memantau langsung mulai dari persiapan hingga acara selesai.
Selain duta besar negara sahabat, hadir pada acara malam itu yaitu sejumlah pimpinan OPD Blora, Anggota DPRD Provinsi Jateng dan DPRD Kab. Blora, serta beberapa dinas terkait dari Kabupaten di Jawa Tengah.
Car Free Day
Gayung bersambut, usai acara di panggung terbuka Ojo Dumeh Anjungan Jawa Tengah Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pukul 03.00 WIB dini hari tim kesenian Barongan mulai merias diri. Kemudian pukul 04.00 WIB bersama rombongan dua bus beranjak dari anjungan Jateng TMII menuju Jalan Sudirman Jakarta untuk menghibur warga setempat pada momentum Car Free Day, Minggu (15/10).
“PadaHari Minggu Pagi, Tim Duta seni Blora kembali pentas pada acara Festival Budaya Blora #2 “Blora Engkek” yang dilaksanakan di arena Car Free Day Jl.Sudirman Jakarta Pusat, “ kata Kepala Dinporabudpar Kunto Aji.
Ikut hadir pada Car Free Day Jl.Sudirman Jakarta Pusat, Wakil Bupati Blora Arief Rohman dan sejumlah pimpinan OPD.
Penampilan seni barongan pada acara tersebut memukau warga setempat yang mengikuti CFD.
Adi Wibodo, pengasuh paguyuban Seni Barongan Risang Guntur Seto menyatakan bahwa kali ini pihaknya akan menampilkan seni garapan berjudul Gembong Amijoyo Ndungkap yang berisi tari barong, bujangganong, dan jaranan.
“Sudah sejak sebulan lalu mulai kita garap. Semoga bisa menghibur dan turut mengenalkan seni budaya khas Blora,” ujar Didik. (Dinkominfo Kab. Blora)