Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan Pariwisata (Diporabudpar) terus mendorong pengelola destinasi wisata untuk banyak berinovasi dan berkreasi terlebih di bidang protokol kesehatan Covid-19 pada masa pandemi Covid-19.
“Jadi di masa pandemi ini dunia pariwisata dalam keadaan terpuruk. Maka Pemkab Blora melalui Dinporabudpar mendorong pengelola destinasi wisata untuk banyak berinovasi dan berkreasi. Dan yang lebih penting adalah inovasi, terlebih di bidang protokol kesehatan Covid-19,” terang Kepala Dinporabudpar Blora, Slamet Pamuji, SH,M.Hum ketika mengunjungi dan memantau destinasi wisata Migas Cepu (MC) Edupark, Kamis (19/11/2020).
Dengan inovasi berbasic protokol kesehatan, menurut Slamet Pamuji, maka pengunjung akan merasa aman.
“Ini yang saya dorong supaya teman-teman pengelola bisa berkreasi dengan tetap mengedepanakan protokol kesehatan sehingga menjadikan pengunjung merasa aman dan nyaman berkunjung di tempat wisata,” ungkapnya.
Kepala Dinporabudpar Blora Slamet Pamuji menyebut pihaknya telah melakukan pendampingan di beberapa tempat wisata di kabupaten Blora, salah satunya adalah MC Edupark di Desa Nglajo, Kecamatan Cepu.
“Bagaimana menerapkan protokol kesehatan yang standart, bagaimana membuat inovasi yang berbasic protokol kesehatan. Jadi dalam praktiknya ini kita melakukan pendampingan serta komunikasi terus menerus kepada semua pengelola supaya berinovasi dalam membuat kenyamanan dan aman di masa pandemi, mereka berwisata akan aman,” jelasnya.
Hasil yang sudah berjalan, menurut Slamet Pamuji, sebagai contoh salah satunya adalah MC Edupark.
“Ternyata setelah kita terapkan protokol kesehatan, menjadi favorit tujuan wisata lokal, baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Bahkan kemarin dari HPI, pemandu wisata, semua dibawa kesini, dan mereka semuanya merasa nyaman,” tambahnya.
Sementara itu Wawan Teamlo, pengelola MC Edupark mengemukakan di antaranya pada masa pandemi MC Edupark sebagai salah satu pilot project percontohan wisata new normal.
“Di masa pandemi, MC Edupark menjadi salah satu pilot project percontohan wisata new normal. Dan itu saya sondingkan, kemudian mendapat respon dan ucapan selamat dari teman-teman artis di Jakarta, sangat banyak. Saya posting di instagram, pengunjung bisa swafoto (selfie) disini,” ungkapnya.
Karena konsepnya itu semi instagramable, bisa difoto dari beberapa wahana, sehingga pengunjung tidak hanya datang dari dalam kota, tetapi juga dari luar kota.
“Kalau hari biasa per hari 300 pungunjung, sedangkan hari libur seperti hari Minggu, mencapai 1.000 pengunjung. Dan semua wajib patuh protokol kesehatan,” ucapnya.
Farida, salah seorang pengunjung MC Edupark asal kabupaten Pati mengaku senang dan mengapresiasi bagus karena banyak wahana permainan dan wahana belajar bagi anak-anak, remaja dan dewasa.
“Jadi menurut saya bangga banget. Saya juga senang banget bisa ketemu Mas Wawan Teamlo. Gak nyangka bisa ketemu di Blora. Biasanya kalau ketemu artis itu di Jakarta atau di Bandung,” kata Farida.
Untuk diketahui Migas Cepu (MC) Edupark di Nglajo Kecamatan Cepu diresmikan Bupati Blora Djoko Nugroho bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM, Prahoro Yulijanto Nurtjahyo,Ph.D, Kepala PPSDM Migas Cepu, Wahid Hasyim, dan jajaran Kementerian ESDM, Sabtu (5/9/2020).
Migas Cepu Edupark atau yang disingkat MC Edupark ini adalah sebuah pengembangan aset Kementerian ESDM yang dimiliki BPSDM Migas dan dikelola PPSDM Migas Cepu sebagai daya tarik wisata. (Dinkominfo Kab. Blora).