Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah KH Ahmad Darodji mengapresiasi Bupati Blora Djoko Nugroho saat menyerahkan potongan tumpeng pada wakilnya, Arief Rohman.
Peristiwa itu dinilainya patut untuk dicontoh daerah lain yang menggelar Pilkada.
“Saya ini terharu, kalau boleh nangis. Seumur hidup baru kali ini terjadi. Ada bupati, padahal baru quick count, sudah menyerahkan potongan tumpeng kepada calon penggantinya. Luar biasa, saya sampai nangis. Ini harus diviralkan,” ujar KH Ahmad Darodji dalam tasyakuran har jadi Blora ke-271 di pendopo rumah dinas Bupati Blora, Jumat (11/12/2020).
Menurut dia, biasa terjadi pihak yang kalah dalam pemilihan umum belum menerima hingga akhirnya dari penyelenggara mengeluarkan hasil resmi.
KH Darodji mencontohkan pemilihan yang terjadi di Amerika Serikat, jika Donald Trump tidak mengakui atas kemenangan Joe Biden dalam pemilihan presiden.
“Ini namanya Blora sehat. Blora luar biasa. Awal dari langkah Blora sehat,” kata dia.
Melihat perstiwa tersebut, KH Ahmad Darodji meminta semua pihak bisa mencontoh Blora.
Blora bisa menjadi contoh yang positif bagi daerah lain saat banyak pihak saling adu argumen dan merasa paling benar.
“Mbok yao semua seperti Blora ini. Ketika orang merasa paling benar, sok kuasa, dan ngomong caci maki. Namun Blora tidak seperti itu,” katanya.
Diketahui, dalam Pilkada Blora 2020 istri Djoko Nugroho, Hj Umi Kulsum, maju sebagai calon bupati berpasangan dengan Agus Sugiyanto.
Sementara Arief Rohman maju berpasangan dengan Tri Yuli Setyowati. Kemudian calon lainnya Dwi Astutiningsih berpasangan dengan Riza Yudha.
Setelah pemungutan suara yang dilakukan 9 Desember 2020, pasangan Arief-Tri Yuli menyatakan diri sebagai pemenang setelah melihat hasil hitung cepat yang dilakukan oleh timnya.
Sementara dilansir dari laman kpu.go.id, perolehan suara yang diraih oleh pasangan Arief-Tri Yuli sampai pada hari ini pukul 15.50 WIB sebesar 60,4 persen dari total 63,97 persen data yang masuk. (Dinkominfo Kab. Blora).