Tim Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora tampil sebagai juara dalam turnamen bola voli Siswanto Cup VII yang digelar di GOR Mustika, Minggi (20/12/2020).
Tim Kecamatan Todanan keluar sebagai juara setelah menumbangkan tim Kecamatan Japah dengan skor 2 - 0. Sementara juara tiga bersama, Kecamatan Ngawen dan Kecamatan Bogorejo.
Turnamen bola voli antar wasit dan official bola voli se-Kabupaten Blora yang diikuti 12 tim ini berlangsung sehari dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan tanpa penonton.
Selain itu aparat dari Polsek Blota Kota juga tampak berjaga berada di lokasi pertandingan.
“Selamat kepada masing-masing tim yang telah menjuarai turnamen ini. Dan terimakasih kepada para tim yang telah berpartisipasi pada turnamen bola voli Siswanto Cup VII,” ucap Ketua panitia turnamen bola voli Siswanto Cup VII, Arif Agus Hanafi.
Melalui turnamen ini, lanjut Hanafi, diharapkan dapat memupuk tali persaudaraan dan rasa persatuan sesama antar wasit dan official bola voli yang ada di Kabupaten Blora.
Lebih lanjut Hanafi menambahkan, digelarnya turnamen voli Siswanto Cup VII saat wabah Covid-19 menyerang diharapkan mampu membuat para pegiat bola voli, baik wasit, official dan pemain muda serta masyarakat Kabupaten Blora rajin berolahraga.
“Meski turnamen bola voli ini telah berakhir, baik wasit, official dan pemain muda serta masyarakat Kabupaten Blora harus tetap bersemangat dan rajin berolahraga," ucapnya.
Dengan olahraga yang rutin akan membuat daya tahan tubuh dan stamina menjadi kuat sehingga mampu melawan serangan Covid-19.
Sementara, selaku penyelenggara turmanen bola voli, Siswanto yang juga Wakil Ketua DPRD Blora, mengatakan, demi menumbuhkan semangat olahraga dan tidak ingin kompetisi yang rutin digelar tiap tahun ini berhenti, turnamen bola voli tetap digelar dan dikemas menggunakan prosedur protokol kesehatan, yakni digelar tanpa penonton.
"Tahun ini kegiatan digelar tanpa penonton dengan diikuti 12 tim kecamatan. Tahun 2019, peserta 182 tim desa se-Kabupaten Blora," ungkap Siswanto.
Ia mengatakan, digelarnya turnamen bola voli dengan tanpa penonton merupakan langkah untuk mengantisipasi resiko-resiko agar tidak terjadi sebaran Covid-19 lebih meluas.
"Tujuan utama turnamen bola voli ini, fokus pada silaturahim antar wasit dan official," katanya.
Siswanto berharap, kedepan turnamen voli tidak hanya dilaksanakan antar kecamatan, namun bisa kembali antar desa se-Kabupaten Blora.
"Semoga tahun 2021 turnamen antar desa bisa kami laksanakan," tutup Siswanto. ( Tim Dinkominfo Blora).