Seputar Blora

Pelayanan Kesehatan di Pasar Hewan Digencarkan


Dinas Peternakan dan Perikanan  (Dinnakikan) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menggencarkan dan mengoptimalkan pelayanan kesehatan pada masyarakat dan sejumlah pasar hewan di wilayah kabupaten setempat.

Kepala Dinnakikan Kabupaten Blora drh. R Gundala Wejasena menyampaikan kegiatan itu dilaksanakanm berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 dan Peraturan Bupati Nomor 1 tahun 2020 tentang tarif retribusi pelayanan kesehatan hewan.

“Di dalam kegiatan itu ada pemeriksaan kesehatan dan pengobatan baik itu di masyarakat atau di pasar hewan. Karena pasar hewan itu tempat berkumpulnya sapi, sehingga disitu kita bisa mengetahui apakah ada penyakit menular yang ada atau tidak,” kata Kepala Dinnakkikan R. Gundala Wejasena, di Blora, Minggu (17/1/2021).

Selain itu, kata dia, dilaksanakan pemeriksaan kebuntingan. Dalam pemeriksaan kebuntingan itu ada retribusinya Rp20.000,00.

“Tetapi dengan mengetahui bahwa sapinya itu bunting, itu harganya bisa naik tinggi. Seperti sapi putih Peranakan Ongole (PO) itu naiknya bisa sampai Rp1 juta. Untuk Simental dan Limosin bisa naik Rp2 juta sampai Rp3 juta,” terangnya.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinnakikan Kabupaten Blora, drh Tejo Yuwono menambahkan, tarif retribusi berdasarkan Peraturan Daerah nomor 1 Tahun 2019 dan Peraturan Bupati Nomor 1 tahun 2020 tentang tarif retribusi pelayanan kesehatan hewan untuk pemeriksaan kebuntingan Rp20.000,00 per ekor.

Kemudian surat jalan atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) Rp3.000,00 per ekor. Terapi ternak besar dewasa Rp50.000,00 per ekor dan terapi ternak besar muda Rp40.000,00 per ekor.

“Tentu saja, karena itu retribusi, maka disetorkan ke kas daerah. Tarif itu sudah diinformasikan serta dipasang pada pintu masuk pasar Pon dan beberapa tempat strategis supaya bisa dibaca dan diketahui masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan drh. Rasmiyana menjelaskan pada hari pasaran hewan menargetkan lebih kurang 50 ekor hewan ternak sapi diperiksa kesehatannya.

“Kami targetkan lebih kurang 50 ekor. Itu rutin kami laksanakan, seperti di pasar pon Blora dan Pasar Pahing Randublatung,” ucapnya.

Dirinya mengapresiasi antusias warga, khususnya pemilik dan pedagang hewan ternak sapi dengan kesadaran melakukan pemeriksaan.

“Warga cukup antusias. Karena itu untuk kesehatan hewan ternak yang dipelihara. Jadi kami siap melayani. Tentu saja pelayanan ini menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya. (Tim Dinkominfo Kab. Blora).


    Berita Terbaru

    Semarakkan Hari Jadi ke-275 Kab. Blora, KORMI Akan Gelar Senam Bersama Bupati
    11 Desember 2024 Jam 21:58:00

    Pengurus Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kabupaten Blora menggelar rapat khusus...

    Bersejarah, Lagu Himne Blora Diperdengarkan Pertama Kali di Upacara Hari Jadi ke-275
    11 Desember 2024 Jam 09:51:00

    Menjadi catatan sejarah bagi publik Blora karena pada upacara peringatan Hari Jadi ke-275...

    Upacara Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora Khidmat Dilaksanakan, Pertama Kali Lagu Himne Blora Diperdengarkan
    11 Desember 2024 Jam 09:02:00

    Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati, ST., MM., menjadi inspektur upacara peringatan Hari Jadi...