Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora menyelenggarakan pameran buku di GOR Mustika Blora selama tujuh hari mulai tanggal 1 November 2017 sampai dengan 7 November 2017. Pameran bertujuan meningkatkan literasi dan minat baca khususnya bagi peserta didik dan masyarakat secara umum.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Blora, drh. Gundala Wejasena dalam sambutannya antara lain mengemukakan kegiatan yang berlangsung meliputi pameran buku murah tahun 2012, 2013,2014,2015 dan 2016.
Selain itu ada acara pendukung yaitu wisata buku, pentas seni, lomba baca puisi, lomba mengarang bebas, lomba geguritan, lomba bercerita dan lomba mewarnai tingkat Kelompok Belajar/Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar.
“Tujuannya untuk meningkatkan minat baca bagi pelajar dan masyarakat. Selama tujuh hari tersebut, pameran akan buka mulai 09.00 WIB hingga 21.00 WIB, gratis masuk untuk umum,” kata Gundala Wejasena, di Blora, Rabu (1/11/2017).
Pameran dibuka langsung oleh oleh Bupati Blora Djoko Nugroho ditandai dengan pemukulan gong, dilanjutkan pengguntingan pita oleh istri Bupati Blora Umi Kulsum Djoko Nugroho.
“Syukur alhamdulillah, kita semua diberi kesehatan oleh Allah sehingga bisa mangayubagya pelaksanaan pameran buku,” kata Bupati Blora mengawali sambutan.
Bupati Djoko Nugroho menyampaikan sepakat dengan pernyataan M Masrofi Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah terkait perlunya merubah image dan pola pikir untuk menumbuhkan minat baca bagi pelajar dan warga masyarakat.
“Tentu saja saya sepakat dengan Pak Masrofi. Ada istilah, orang yang pintar adalah yang dekat dengan buku (wong sing pinter, sing cedhak buku, Jawa). Artinya mereka yang senang membaca buku mendukung jadi pintar,” ujar Bupati Djoko Nugroho.
Bupati juga mengimbau kepada para guru dan kepala sekolah untuk membeli buku yang dipamerkan. Setelah buku yang dibeli dibaca, jika sudah tidak digunakan lagi, bisa di sumbangkan kepada perpustakaan di desa atau para siswa di sekolah terdekat.
Pada kesempatan itu, Bupati Djoko Nugroho berjanji akan membuatkan kantor perpustakaan yang bisa dijangkau dengan aneka permainan yang mendukung.
“Yang terpenting kasih spirit untuk anak agar gemar membaca. Bahkan saya paksa Kepala Sekolah untuk mengajak siswanya datang di pameran buku,” tegas Bupati Djoko Nugroho.
Usai sambutan dan memukul gong, Bupati menyerahkan buku secara simbolis kepada Kepala DPK Kabupaten Blora Gundala Wejasena.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah M. Masrofi dalam sambutannya antara lain menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya pameran buku 2017 di Blora.
Ia menjelaskan dari hasil riset minat baca di Indonesia 0,1 persen. Artinya dari 1000 orang yang gemar membaca hanya 1 orang.
“Harapannya, dengan pameran buku bisa meningkatkan minat baca menjadi 1 dibanding 100 orang,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, dari hasil survei 61 negara, Indonesia menduduki peringkat nomor 60 minat baca masyarakat, yang setingkat lebih tinggi sedikit dari Negara Gabon. Masih kalah dengan negara Kamboja, Thailand serta Vietnam yang melesat jauh.
“Masih perlu 45 tahun lagi untuk mengejar ketertinggalan,” jelasnya.
Masih menurut M. Masrofi kehadiran iJateng akan mempercepat penyampaian informasi, baik peraturan, kebijakan pemerintah dan sarana publikasi bagi warga Jateng. Aplikasi ini bisa dinikmati oleh warga di mana pun dan kapan pun. Aplikasi ini juga tidak hanya menyediakan berbagai bahan bacaan, tapi juga fitur-fitur media sosial lainnya yang membuat pengaksesnya bisa saling berinteraksi.
“iJateng merupakan aplikasi perpustakaan digital [ePustaka] yang dilengkapi reader untuk membaca eBook dan fitur-fitur media sosial, dikembangkan dalam beberapa sistem operasi sehingga bisa digunakan untuk berbagai perangkat komputer dan telepon pintar baik secara online maupun offline,” terang Masrofi.
Masrofi menambahkan konsep perpustakaan digital adalah menyatukan konten dan komunitas dalam sebuah aplikasi yang mudah. Aplikasi ini diharapkan mampu menggerakan komunitas untuk berperan aktif demi meningkatkan minta baca dan kecerdasan bangsa.
“Masyarakat bisa mengakses perpustakaan digital Jawa Tengah dengan men-download iJateng di Playstore. Untuk mengunduh, mengakses, meminjam serta membaca buku dapat dilakukan secara cuma-cuma alias gratis. Jadi, kini warga Jateng tak perlu bersusah payah dan menunggu waktu lama untuk mengakses buku di perpustakaan,” tutur Masrofi.
Nampak hadir pada pembukaan pameran buku kabupaten Blora 2017, diantaranya Ketua DPRD Blora H. Bambang Susilo, Forkopimda Blora dan Kepala OPD Blora.
Sebanyak 40 stan disediakan bagi peserta pameran buku yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blora. Peserta antara lain dari Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, penerbit dan distributor buku dari dalam dan luar Kabupaten Blora.
Hari pertama pembukaan, ribuan pelajar dari berbagai sekolah antusias mengikuti wisata buku yang dipandu oleh petugas. (Dinkominfo Kab. Blora).