Seputar Blora

Bagikan Masker Merah Putih, PWRI Blora Siap Divaksin Covid-19


Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Blora terus berinovasi dalam upaya mendukung pemerintah mencegah persebaran COVID-19.

Meski sudah tergolong lanjut usia, namun semangat anggota PWRI Blora masih enerjik dan tidak ingin ketinggalan mengambil perannya.

Salah satu bentuk dukungan kepada pemerintah yaitu berinovasi membuat masker merah putih bertuliskan Laskar Wredatama Peduli COVID-19, Paris Van Blora.

"Tadi pagi pengurus PWRI Blora, membagikan masker merah putih dengan tulisan, Laskar Wredatama peduli COVID-19, Paris Van Blora," kata Ketua PWRI Blora, Ir. H. Bambang Sulistya, M.MA, Senin (8/2/2021).

Masker itu dibagikan kepada seluruh pengurus PWRI kabupaten, kecamatan dan kelurahan.

Menurut Bambang Sulistya, warna masker merah putih menunjukkan kecintaan, pengabdian, dedikasi dan loyal pada ibu pertiwi, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kami gaungkan akronim Paris Van Blora . Itu mungkin aneh dan membuat penasaran. Akronim itu semua ada di Blora,” kata mantan Sekda Blora itu.

Paris Van Mblora itu, jelas Bambang, dimaknai Paris dari Blora dengan penjabaran akronim P artinya Pariwisata.

“Blora ada aneka potensi wisata yang perlu terus dikembangkan dan dikelola seperti sumur minyak tua, goa terawang, kedung pupur, loko tour dan lainnya. Semua itu menjadi kebanggan Blora,” terangnya.

Kemudian, A dimaknai sebagai Agribisnis karena di Blora di antaranya berpotensi untuk budi daya agro, seperti buah jambu madu, kelengkeng dan durian. 

“Bahkan saya usul nama buah seperti jambu madu itu diganti jambu Blora,” ucapnya.

Sedangkan R, diartikan Ramah Tamah. Hal itu tercermin dalam kehidupan warga Blora yang saling hormat, gotong royong dan saling sapa menjalin kekeluargaan.
 
Selanjutnya I, artinya Inovasi. Warga Blora diharapkan bisa giat melakukan inovasi untuk hal yang positif dan bermanfaat.

“Inovasi penataan dan mempercantik kota yang dilakukan Bupati Blora Djoko Nugroho sangat luar biasa. Sedangkan S, itu seni budaya. Blora punya seni barongan yang hampir semua warga sangat menyukai. Karakter berani itu salah satu ciri orang Blora,” jelas dia.  

Pihaknya juga menyambut positif penjelasan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin terkait pemberian vaksin COVID-19 bagi orang lanjut usia (lansia).

"Kami keluarga besar PWRI Kabupaten Blora menyamput positif penjelesan dari bapak Menteri Kesehatan kalau lansia sudah mendapat jatah vaksin," ungkapnya.

Menurutnya, saat rapat pengurus PWRI kabupaten dengan memakai seragam batik terbaru khas Blora dan memakai masker merah putih terbaru siap mendukung program vaksinasi lansia dan siap menerima vaksinasi yang pertama untuk kaum lansia.

"Saya, secara pribadi siap divaksin Corona untuk lansia yang pertama. Protokol kesehatan tetap dijalankan," tegasnya. 

Diketahui Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin beri pernyataan soal pemberian vaksin covid-19 bagi orang lanjut usia (lansia) yang dapat dimulai, Senin (8/2/2021).

Menkes menjelaskan vaksin baru dapat diberikan pada warga Lansia dikarenakan sebelumnya vaksin Coronavac baru dapat izin emergency use authorization (EUA) dari BPOM pertama kali untuk masyarakat usia 18-59  tahun. (Tim Dinkominfo Blora).
 

    Berita Terbaru

    FKDT Blora Siap Sukseskan Program Sekolah Sisan Ngaji
    06 Mei 2024 Jam 21:35:00

    Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Blora nyatakan siap ikut serta...

    Ditarget Akhir Mei 2024 Selesai, Longsoran Desa Gadon Dipasang Plat Besi
    06 Mei 2024 Jam 21:31:00

    Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Blora, Ir. Samgautama...

    Pertandingkan 9 Cabor, Blora Tuan Rumah POPDA Eks Karesidenan Pati
    06 Mei 2024 Jam 12:46:00

    Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Iwan Setiyarso,...