Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Drs. Bondan Sukarno,MM mengingatkan kepada orang tua agar tidak bangga pada anaknya yang sudah bisa bermain internet, melainkan harus intensif melakukan pendampingan guna memberikan pengertian sisi negatif dan positiftehadap konten yang dilihatnya.
Demikian hal itu antara lain disampaikan dalam sambutan sekaligus membuka acara Sosialisasi Kewaspadaan dan Deteksi Dini Masyarakat Terhadap Ancaman, Gangguan, Pantangan dan Hambatan Katramtibmas di Masyarakat Khususnya Pemuda dan Pelajar.
Acara diselenggarakan oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Blora di ruang pertemuan Rumah Makan Bamboe Sanjaya, Rabu (15/11).
“Beberapa kali setiap apel, saya selalu mengingatkan kepada para karyawan di Setda Blora agar tidak bangga mempunyai anak yang pitar bermai internet. Tolong didampingi saat bermain telepon genggam, sebab banyak konten-konten yang bisa dilihatnya,” ucap Bondan Sukarno mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho.
Lebih lanjut disampaikannya, pada acara sosialisasi itukeikutsertaan para pelajar SMA/SMK mewakili eks kawedanan dikarenakan memiliki nilai lebih sehingga diharapkan setelah mengikuti acara tersebut bisa menyampaikan dan menularkan kepada teman yang tidak hadir.
“Sebenarnya deteksi itu asyik. Dalam situasi global, sebagai bangsa Indonesia yang mempunyai penduduk lebnih kurang 200 juta atau nomor tiga di dunia dan terbentang luas tentu menjadi kewajiban bersama terkait kesepakatan luhur, yakni Pancasila, NKRI dan Kebhinekaan,” jelasnya.
Di era teknologi yang serba canggih, kata Sekda Blora Bondan Sukarno, para pelajar dan masyarakat bisa mengatahui apa-apa yang terjadi di dunia. Namun perlu diwaspadai sisi positif dan negatif, khususnya menyangkut Katramtibmas.
“Melalui google, adik-adik bisa dengan mudah mendapatkan informasi. Tapi waspada dengan apa yang disajikan, khususnya google plus,” ujarnya.
Dalam rangka sosialisasi yang disampaikan oleh nara sumber, diharapkan para pelajar dna pemuda menjadi agen atau pionerdi masing-masing lingkungan dan sekolah. Jika ada hal-hal yang negatif yang meresahkan masyarakat bisa dideteksi dan melaporkan kepada pihak kemanan.
“Waspada peredaran narkoba. Jika adik-adik tau atau melihat teman melakukan upaya menggunakan narkoba. Adik-adik bisa menyampaikan kepada guru pembimbing agar secara awal bisa dideteksi atau ditangani pihak kemanan,” jelasnya
Pada kesempatan yang sama Kepala Kesbangpol Blora Ahmad Noor Hidayat dalam laporannya mengemukakan peserta sebanyak 100 pelajar dari perwakilan sekolah SMA/SMK eks kawedanan. Dengan tujuan mengerti apa itu deteksi dini, apa yang mengancam Kantramtibmas.
“Setelah mengikuti, adik-adik bisa menularkan kepada teman yang belum hadir. Kami beri tenggang waktu selama dua minggu setelah mengikuti acara ini. Kemudian melakukan sosialisasi di sekolah. Kami akan pantau,” tandasnya.
Nara sumber yang dihadirkan, yaitu Pasi Ops Kodim 0721 Blora Kapten Muntoyono, Iptu Azhari Yuwana KBU Intelkam Polres Blora dan Dafit Kasi Intel Kejaksaan Negeri Blora. (Dinkominfo Kab. Blora)