Blora Batik Carnival 2017 sukses digelar. Ribuan warga masyarakat antusias menyaksikan helatan acara spektakuler yang dimulai dari pusat bundaran kota Blora (Alun-Alun), Sabtu (16/12/2017).
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Blora, H. Umi Kulsum Djoko Nugroho pada rapat persiapan sebelumnya di kantor Dinporabudpar mengemukakan batik carnival adalah event yang menjadi pencerminan dari pesatnya industri lokal.
“Sekaligus sarana untuk promosinya,” jelas Umi Khulsum saat menghadiri rapat.
Sehingga, tidak sebagai ajang hura-hura, melainkan untuk menunjukkan kreativitas dan promosi potensi batik Blora dengan menonjolkan kearifan lokal daerah setempat.
Kabupaten Blora, menurut dia, mempunyai keunggulan dalam motif Batik dengan menonjolkan kearifan lokal yang ada di sekitar, antara lain motif Pohon Jati, Daun Jati, Enthung Jati, Akar Jati, Burung Merak, Barongan, Tayub, dan motif Samin.
Tahun ini peserta terdiri pelajar, mahasiswa dan umum.
Kepala Dinporabudpar Blora Drs. Kunto Aji, menyampaikan sebanyak 36 kelompok menampilkan berbagai model batik.
“Acara ini digelar di jalan Pemuda Blora. Area panggung penampilan di depan Setda Blora,” ujarnya.
Disela-sela acara, group band KOTAK akan mendapat penghormatan sebelum tampil pada malam harinya.
Salah seorang warga Desa Sono Kidul, Kecamatan Kunduran, Kasiyanto, mengapresiasi bahwa BBC 2017 membuktikan bahwa kreativitas pembatik Blora menjadi ikon yang tidak sekadar layak jual namun harus berani berinovasi dan bersaing dengan produk wilayah lain sehingga batik Blora lebih diminati dan laku pesat.
"Menarik dan memotivasi pelestarian batik serta promosi yang lebih inovatif," ucapnya
Hadir menyaksikan Bupati Blora Djoko Nugroho, Sekda Blora Bondan Sukarno, unsur Forkopimda dan pimpinan SKPD terkait.
Agenda itu terselenggara atas kerja sama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA) Kabupaten Blora dan Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinporabudpar, OPD terkait dan Komunitas Seni Budaya Blora.
Yang lebih menarik banyak penonton yang menjadi fotografer karena ingin membuat dokumentasi ivent yang digelar di bumi samin Blora. (Dinkominfo Kab. Blora).