Tiga Kecamatan di wilayah Kabupaten Blora masih zona orange (risiko sedang) penyebaran Covid-19. Ketiganya adalah Kecamatan Blora, Jati dan Cepu.

Sedangkan 13 wilayah dari 16 Kecamatan di Kabupaten Blora masuk zona kuning (risiko rendah) penyebaran Covid-19. Yaitu Kecamatan Todanan, Ngawen, Kunduran, Japah, Tunjungan, Banjarejo, Bogorejo, Jepon, Jiken, Sambong, Randublatung, Kedungtuban, dan Kradenan.

Data tersebut berdasarkan peta zonasi risiko Covid-19 Kabupaten Blora, Selasa (14/9/2021).

Sementara untuk peta periode 5-11 September 2021 tingkat Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Blora masih kategori zona orange.

Pemerintah Kabupaten Blora mengimbau, meski 13 wilayah kecamatan sudah beranjak ke zona kuning (risiko rendah), namun semua warga masyarakat supaya tetap mamatuhi protokol kesehatan (Prokes) untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 dan antisipasi munculnya varian baru.

Berdasarkan monitoring data Covid-19, Selasa (14/9/2021) hingga pukul 13.14 WIB, kasus positif Covid-19 sebanyak 13.148. Kasus Covid-19 sembuh 12.060.

Kemudian, Covid-19 positif (asal Blora) dirawat di Rumah Sakit 0 (kosong), sedangkan isolasi mandiri 97 orang. Sementara itu, sepanjang pandemi Covid-19 hingga kini orang yang meninggal dunia sebanyak 991 orang. Pemeriksaan swab sebanyak 53.804 orang.

"Jangan abaikan prokes, tetap 5M. Bagi yang belum mengikuti vaksinasi segera saja," kata Edi Widayat, Plt. Kadinkes Blora, Selasa (14/9/2021).

Berkaitan dengan vaksinasi, pihaknya mengajak kepada para remaja dan anak-anak supaya tidak takut divaksin. Termasuk ibu hamil dan lansia, diharapkan tidak ragu divaksin.  Bagi yang sudah divaksin diminta tetap patuh prokes.

Pada PPKM Level 2 di Kabupaten Blora, diharapkan menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat dalam mengendalikan penyebaran Covid-19 di Blora.

Sehingga dengan bersama-sama mendukung PPKM bisa segera menjadikan Blora masuk zona PPKM Level 1. (Tim Dinkominfo).