Mantan Menteri BUMN tahun 2011-2014, Prof. Dr. Dahlan Iskan bersama Bupati Blora, H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., berkunjung ke SMK PSM Randublatung, Jumat (19/11/2021) siang.
Rupanya mantan menteri yang juga raja media massa ini merupakan Pembina Yayasan PSM Randublatung yang sampai sekarang sudah memiliki sekolah mulai dari MI, MTs, dan SMK.
Dalam kunjungannya itu, rombongan disambut Ketua Yayasan, Kepala Sekolah dan guru.
Tidak berkunjung lama, namun sempat terjalin dialog yang sangat bermanfaat untuk pengembangan sekolah PSM di Kecamatan Randublatung ini.
Bahkan Dahlan Iskan ingin agar kedepan PSM Randublatung bisa menjadi sekolah berkualitas internasional, sebelum nantinya bercita-cita mendirikan perguruan tinggi.
“Sekolah ini warisan dari yayasan keluarga besar. Dulu saat saya kesini masih belum sebagus ini. Namun kini berkat kerja keras pengurus yayasan dan para guru, sekolah PSM Randublatung sudah bagus. Bahkan tadi tamannya sejuk, bersih, dan tertata dengan baik. Saya ingin kedepan sekolah ini bisa menjadi sekolah internasional,” ungkap Dahlan Iskan.
Dirinya ingin PSM Randublatung menjadi sekolah internasional ketiga yang berada di bawah naungan yayasan PSM Pusat.
“Setelah Islamic International Magetan, dan Kediri, saya ingin nantinya disusul Randublatung. Silahkan studi banding kesana, belajar kesana. Saya yakin dengan kemampuan Bapak Ibu guru semuanya, Randublatung pasti mampu agar kedepan kualitas SDM kita di wilayah ini bisa meningkat. Tentunya akan membantu Pak Bupati dalam meningkatkan pendidikan daerah,” terang Dahlan Iskan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Arief merasa bangga dan terkesan atas keberadaan sekolah PSM di Kecamatan Randublatung.
“Jujur saya kaget sekaligus bangga, ternyata PSM Randublatung telah banyak berperan meningkatkan SDM melalui pendidikan tingkat MI, MTs, hingga SMK dibawah binaan Pak Dahlan Iskan. Kami setuju 1000 persen untuk mendukung sekolah internasional PSM Randublatung,” kata Bupati.
Pihaknya pun bersedia memfasilitasi pelatihan peningkatan kapasitas guru-guru PSM Randublatung agar bisa sejajar dengan sekolah-sekolah internasional di kota lain.
“Kita buktikan bahwa Randublatung bisa. Kita punya mimpi kedepan Randublatung bisa menjadi pusat pendidikan di Blora Selatan, apalagi Kecamatan ini merupakan Kecamatan terbesar ketiga setelah Blora dan Cepu,” jelas Bupati.
Saat ini, kata Bupati, kita juga sedang berupaya dengan pemerintah pusat agar jalan tembus Randublatung – Getas – Ngawi bisa dibangun.
"Mohon dukungannya Pak Dahlan Iskan, apalagi belau jaringannya luas dan temannya Pak Menteri Basuki (Menteri PUPR), jika ini berhasil maka bukan tidak mungkin akan lebih banyak yang sekolah ke Randublatung, bisa-bisa orang Ngawi juga sekolah kesini,” jelas Bupati disambut tepuk tangan.
Pernyataan Bupati inipun langsung direspon Dahlan Iskan, dirinya menyatakan bahwa ketika masih usia 15 tahun pernah melintasi menembus kawasan hutan dari Ngawi ke Randublatung naik sepeda.
“Dulu ketika saya masih 15 tahun pernah naik sepeda dari Takeran, Magetan ke Ngawi nembus hutan jati sampai Randublatung, main ke rumah teman sekolah. Jika memang jalur ini akan dibangun, kami akan mendukung. Ini terobosan bagus untuk membuka akses isolasi, yang selama ini Randublatung susah akses. Gagasan yang top Pak Bupati,” jawab Dahlan Iskan.
Sementara itu, Alifa Nur Fitri selaku pimpinan Yayasan Pendidikan Islam PSM Randublatung mengaku sangat senang dan bersedia akan berupaya keras meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi sekolah internasional.
“InshaAllah kami siap menindaklanjuti arahan Pak Dahlan Iskan dan Pak Bupati. Mohon terus dibantu dan dikawal agar tahapan menjadi sekolah internasional bisa segera terwujud,” ujar Alifa.
Dirinya juga menjelaskan bahwa saat ini yayasan sedang membangun asrama pondok pesantren untuk para siswa yang kebanyakan rumahnya terletak jauh di pedesaan tengah hutan.
“Kami sangat berharap nanti Bapak bisa kembali hadir kesini untuk meresmikan pondok pesantren PSM Randublatung. Selain untuk tempat pendidikan juga sebagai asrama pelajar,” tambah Alifa.
Hadir dalam kesempatan itu Camat Randublatung, dan perwakilan komite sekolah. (Tim Dinkominfo/Prokompim).