Wakil Bupati Blora H. Arief Rohman, M.Si mewakili Bupati Blora Djoko Nugroho menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya wana wisata Cemoro 7 dan launching Kampung Durian Dukuh Nglawungan, Desa Tunjungan, Kec. Tunjungan, Jumat (2/2/2018).
Acara yang dihelat oleh Dinporabudpar, Perhutani KPH Blora dan Pokdarwis setempat , menurut wakil Bupati, diapresiasi dengan merasakan sensasi yang luar biasa.
"Saya merasakan sensasi yang luar biasa, ini membuktikan Blora punya potensi. Khususnya buah durian yang enak dan tidak kalah dengan wilayah lain," ucap Wabup dalam sambutan di lokasi wana wisata Cemoro 7 setelah jalan-jalan (mlaku-mlaku) bersama Forkopimda, Forkopimca, Pimpinan OPD, Kades dan Administratur Perhuhati KPH Blora dari Kampung Durian Nglawungan.
Masih menurut Wakil Bupati Arief Rohman, sejatinya wana wisata Cemoro 7 merupakan inisasi Bupati Blora Djoko Nugroho.
"Diharapkan bisa dikembangkan, terutama sarana untuk foto selfi, sarana bermain seperti kolam kecek dan yang tidak kalah penting adalah MCK. Silahkan BRI kalau akan membangun MCK," ujarnya.
Kepada Diporabudpar, oleh Wakil Bupati Arief Rohman, disarankan membuat iven manarik yang bernuansa budaya dan kearifan lokal.
"Pariwisata bisa bikin iven, seperti sedekah bumi (gasdeso). Kemudian di dijadikan sebagai lokasi wisata edukasi, sehingga Greneng lebih dikenal," kata Wabup Arief Rohman.
Yang tidak kalah penting, kata Wabup, akses jalan harus dibenahi sehingga nyaman untuk dilalui.
"Akses jalan, mulai dari Maguan, sampai lokasi kampung durian, perlu dibenahi, mulai tahun ini," tandasnya.
Setiap sepekan sekali, disarankan oleh Wabup untuk dibikin iven musik.
Terkait pembangunan infrastruktur jalan, kepala DPUPR Blora Ir. Sam Gautama K, mengemukakan pada tahun 2018 dianggarkan Rp.5,5 Milyar. Hanya saja, anggaran tersebut belum mencukupi, sehingga dilaksanakan sebagian dan direncanakan bertahap.
Di tempat yang sama, Administratur Perhutani KPH Blora Rukman Supriatna, S.HUT, MM.Par antara lain mengemukakan, lokasi wana wisata dinamakan Cemoro 7 karena di lokasi tersebut ada pohon cemara berjumlah tujuh.
"Sehingga kami sepakat menamakan wana wisata Cemoro 7," ujarnya.
Dengan sinergi antara Perhutani, Pemkab Blora dan Pokdarwis, diharapkan menjadi daya tarik dan pesona wisata serta meningkatkan perekenomian warga sekitar.
Sekadar diketahui, wana wisata Cemoro 7 berada di kawasan waduk Greneng, Kec. Tunjungan.
Untuk menuju ke lokasi bisa menggunakan perahu mesin (speed boat) yang disediakan Dinporabudpar Blora.
Para pengunjung bisa juga berjalan kaki melintasi jembatan apung. (Dinkominfo. Kab.BLora).