Bupati Blora Djoko Nugroho membuka Festival Durian Varietas Lokal di BLOK S Kecamatan Jepon, Selasa (20/2/2018). Ratusan durian jenis lokal Blora yang disajikan di meja langsung diperebutkan penonton.
Bupati Djoko Nugroho mengatakan dengan adanya acara ini berharap potensi buah-buahan yang ada di Blora bisa semakin dikenal. Ia juga mengajak warga untuk terus mengembangkan tanaman buah-buahan.
“Festival Durian Lokal Varietas Blora ini menunjukkan bahwa Blora tidak hanya jati saja. Blora punya durian dan buah-buahan lainnya yang tidak kalah dengan daerah lain. Dengan menanam buah, hasilnya bisa segera kita rasakan. Daripada menanam jati yang harus menunggu puluhan tahun baru panen. Ayo menanam buah,” terangnya.
Menurutnya pertumbuhan ekonomi Blora yang manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat ada di sektor pertanian dan UMKM. Sehingga pihaknya ingin sektor pertanian terus digarap, selain tanaman pangan juga hortikultura seperti buah-buahan ini.
Pada acara yang sama Bupati menyerahkan bibit buah-buahan secara simbolis kepada 13 kelompok tani dari 6 Kecamatan yakni Blora, Jepon, Bogorejo, Cepu, Ngawen dan Todanan, agar bisa dikembangkan menjadi sentra buah. Diantaranya bibit durian, jambu kristal, pepaya kalina, klengkeng dan pisang.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus menjelaskan bahwa luas kebun durian di Blora tahun ini sudah mencapai lebih dari 50 hektare.
“Kebunnya ada di Tunjungan, Todanan, Japah, Ngawen, Kunduran, kemudian Jepon di Desa Soko juga ada. Ini kita lombakan varietas lokalnya sehingga yang menang nanti akan dikembangkan menjadi buah durian lokal unggulan Blora,” ujarnya.
Masih menurut Reni Miharti komoditas buah lokal Blora juga beragam seperti kelengkeng, jambu kristal, jambu merah, sawo Bangoan, buah naga, pisang cavendis, pisang byar Todanan dan lainnya.
Dalam festival ini, diikuti 20 peserta lomba varietas durian lokal dengan penilai dari BPTP Jawa Tengah. Satu persatu durian peserta festival dinilai bergantin oleh juri yang dipimpin oleh Afrizal.
“Kita nilai dari beberapa kategori. Rasa memiliki bobot 30 persen, lainnya kami nilai dari segi bentuk buah, ukuran, ketebalan daging, ketebalan bijinya dan warna,” ujar Afrizal.
Adapun pemenang Festival Durian Varietas Lokal Kabupaten Blora tahun 2018 yaitu Juara Pertama Durian Pancur milik Yudi dari Desa Kacangan Kecamatan Todanan dengan nilai 76. Juara Kedua Durian Mrico milik Suwignyo dari Desa Karangjong Kecamatan Ngawen dengan nilai 72. Juara Ketiga Durian Komet milik Harsono dari Desa Karangjong Kecamatan Ngawen dengan nilai 67 dan Juara Favorit Durian milik Pribadi dari Kecamatan Japah.
Masing-masing pemenang menerima uang pembinaan total jutaan rupiah dan bonus bibit durian unggulan hasil persilangan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
“Yang menang nanti akan kita kirim untuk mengikuti lomba Durian tingkat Provinsi Jawa Tengah di Solo, 3-4 Maret mendatang,” kata Reni Miharti, Kepala Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kab. Blora.
Hadir dalam acara tersebut Kapolres AKBP Saptono SIK, MH, Kasdim Mayor Kav Hyasintus Waleng, P.ST, Sekda Drs. Bondan Sukarno MM, Asisten 2 Sekda Slamet Pamudji SH, M.Hum dan beberapa Kepala OPD terkait. (Dinkominfo Kab. Blora | Tim)