Blora - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata menggelar pertunjukan wayang kulit, di pendapa rumah dinas Bupati Blora, Sabtu (21/5/2022) malam.
Acara itu dihelat dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2022.
Bupati Blora Arief Rohman, S.IP., M,Si., berkesempatan hadir langsung dalam pagelaran wayang kulit yang mengusung tema "Dengan Semangat Kebangkitan Nasional, Bangkit Kebudayaanku, Bangkit Senimanku, Bersama Kita Bangkit".
Pertunjukan wayang kulit ditandai dengan penyerahan gunungan oleh Bupati Blora Arief Rohman,S.IP., M.Si kepada dalang Ki Nuryanto, dengan didampingi Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji dan Budi Santoso S. Sos mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.
Sebelumnya, diawali dengan penampilan dalang cilik Ki Bagus Darmo Kusumo dengan lakon Gathutkaca Jedhi sebagai pra acara, dan dilanjutkan dengan penampilan dalang utama yaitu Ki Nuryanto dengan lakon Pandawa Bangkit.
Bupati Blora, dalam sambutannya antara lain menyampaikan bahwa di Kabupaten Blora terdapat banyak sekali potensi - potensi kesenian yaitu wayang kulit.
"Di Kabupaten Blora banyak sekali bibit- bibit Dalang Cilik, selain itu terdapat juga seni yang lain seperti, tayub, ketoprak dan barongan, serta lainnya, bahkan Kabupaten Blora sering juga disebut juga Kota Barongan," ungkap Bupati.
Sedangkan Budi Santoso, S. Sos yang mewakili Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya, mengatakan selama lebih dari dua tahun seniman berpuasa, artinya tidak dapat menyelenggarakan kegiatan uri-uri kesenian.
"Sehingga dengan ada acara ini, semoga dapat membantu seniman dalam upaya pelestarian kesenian di Kabupaten Blora," kata dia.
Sementara itu Kepala Dinporabudpar Kabupaten Blora Drs. Kunto Aji menyampaikan apresiasi dan ucapan terim kasih atas kerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah sehingga bisa memacu kembali semangat para seniman dalam upaya pelestarian seni budaya serta pemulihan ekonomi bagi seniman yang sempat fakum karena pandemi Covid-19. (Tim Dinkominfo Blora).