Dua Kepala Keluarga calon transmigran asal Desa Sumber Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora tidak jadi berangkat karena lokasi yang ditentukan tidak sesuai dengan yang diinginkan.
Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinperinnaker Kabupaten Blora, Sugeng Saptono, ST., MM, mewakili Kepala Dinperinnaker Kabupaten Blora, Endro Budi Darmawan, SE., M.Si., menjelaskan kedua KK tersebut adalah calon transmigran tahun 2022 yang telah lolos seleksi dari lima calon transmigran asal Blora yang mendaftar.
“Kedua KK itu inginnya di Provinsi Kalimantan Tengah, tetapi lokasi yang ditentukan dari Kementerian Desa PDTT untuk Kabupaten Blora ternyata di Provinsi Gorontalo, sehingga kedua KK itu tidak jadi berangkat,” jelasnya, di Blora, Rabu (25/5/2022).
Keduanya adalah Sigram dan Lulus Hadi Saputro asal desa Sumber Kecamatan Kradenan.
Sedangkan tiga KK lainnya, kata Sugeng, dinyatakan tidak lolos seleksi karena dinilai tidak paham dengan program transmigrasi. Seleksi sendiri dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2022 di Dinperinnaker Blora.
“Jadi ada tim seleksi, tiga KK dinyatakan tidak lolos karena dinilai tidak memahami program transmigrasi. Yang diketahui itu semua fasilitas dipenuhi oleh pemerintah,” tambahnya.
Meski demikian pihaknya terus melakukan sosialisasi program transmigrasi ke sejumlah desa dengan menghadirkan narasumber dari Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah. Hanya saja yang menentukan lokasi para calon transmigran adalan dari Kemendes PDTT.
“Kami masih terus melakukan sosialisasi. Baru-baru ini di Desa Nglebur Kecamatan Jiken dan Desa Gondorio Kecamatan Todanan,” jelasnya.
Sedangkan rencana selanjutnya di Desa Randulawang Kecamatan Jati dan Desa Jeruk Kecamatan Randubatung.
“Narasumbernya dari Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah. Hanya saja yang menentukan lokasi para calon transmigran adalan dari Kemendes PDTT,” terangnya. (Tim Dinkominfo Blora).